Tak Pernah Juara Sejak All England, Ada Apa dengan Praveen/Debby?

Senin, 28 November 2016 14:52 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas PBSI
Praveen Jordan dan Debby Susanto belum pernah meraih gelar juara sejak memenangkan All England 2016. Copyright: © Humas PBSI
Praveen Jordan dan Debby Susanto belum pernah meraih gelar juara sejak memenangkan All England 2016.

Asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, menilai kekalahan Praveen/Debby atas Tontowi/Liliyana merupakan hal yang wajar.

Dari segi mental dan pengalaman Tontowi/Liliyana memang jauh lebih unggul dibandingkan Praveen/Debby.

“Owi/Butet (panggilan akrab Tontowi/Liliyana) jelas menang pengalaman dan lebih tenang,” ujar Nova saat dihubungi INDOSPORT.


Di final Hongkong Open, Preveen/Debby kalah dua set langsung dari Owi/Butet.

Selain faktor mental dan pengalaman, Nova juga menilai jika Praveen/Debby perlu melakukan perbaikan dalam beberapa hal, meski baik Praveen maupun Debby mempunyai kemampuan komplit untuk meneruskan kejayaan Owi/Butet.

“Jordan banyak kurang save saja sebenarnya, dia termasuk pemain yang komplit tekniknya. Sedangkan Debby depannya masih perlu di tingkatkan lagi, permainan netnya kadang masih terlalu gampang mengangkat bola,” tambahnya.

Sebagai informasi, Praveen/Debby belum pernah menjuarai ajang apapun setelah suskes menyabet gelar All England 2016.


Nova menyebut Praveen/Debby masih memiliki kekurangan yang harus diperbaiki.

Praveen/Debby harus mengakui keunggulan Owi/Butet di partai final Hong Kong Open 2016. Owi/Butet menang dua game langsung, dengan skor 21-19 dan 21-17 atas juara All England 2016 tersebut.

Sebelumnya, Praveen/Debby juga pernah bertemu dengan Owi/Butet di babak delapan besar Malaysia Open 2016. Kala itu Owi/Butet juga sukses melaju ke semifinal usai menumbangkan Praveen/Debby dengan skor 21-16 dan 21-11.