Di tunggal putra, pebulutangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei, masih terlalu kuat untuk diganggu oleh pesaing-pesaingnya. Lin Dan dan Chen Long dari China turun peringkat, tapi duo Denmark, Jan O Jorgensen dan Viktor Axelsen, naik masing-masing ke posisi dua dan tiga.
Sayang, tidak ada perwakilan dari Indonesia yang masuk 10 besar pebulutangkis terbaik dunia. China masih mendominasi dengan mengirim 4 wakilnya.
Tidak ada wakil Indonesia di tunggal putra.
Pun halnya dengan tunggal putri. Di rilisan terbaru dari BWF, China dan India mendominasi ranking, masing-masing dengan tiga dan dua wakil.
Namun demikian, status pebulutangkis tunggal putri terbaik jatuh pada Tai Tzu Ying, atlet China Taipei dengan perolehan 84.611 poin.
Carolina Marin menjadi satu-satunya wakil dari Eropa di 10 besar pebulutangkis terbaik tunggal putri per 22 Desember.
Pasangan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Indonesia naik beberapa tingkat ke posisi 2 di tabel ganda putra.
Selain Gideon-Sukamuljo, pasangan Angga Pratama dan Ricky Karanda Suwardi juga masuk 10 besar, tepatnya di peringkat ke-7.
Ganda putra Indonesia kirimkan dua wakil di 10 besar.
Di tabel pebulutangkis terbaik ganda putri per 22 Desember tahun 2016, pasangan Nitya Krishinda Maheswari dan Greysia Polii mantap di peringkat lima.
Bulutangkis Indonesia yang mengandalkan pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di ganda campuran harus puas melihat keduanya bercokol di peringkat ke-3. Belum jelas apa yang membuat mereka turun dari posisi 2, namun kabarnya, kegagalan di turnamen terakhir membuat mereka harus rela turun satu peringkat.
Pasangan Praveen Jordan dan Debby Susanto masuk lima besar ganda campuran terbaik.
Owi-Butet dan Jordan-Susanto turun satu peringkat.