Swiss Terbuka 2017

Praveen/Debby Kalah, Ini Kata Vita Marissa

Minggu, 19 Maret 2017 21:42 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas PBSI
Praveen Jordan dan Debby Susanto sedang beraksi. Copyright: © Humas PBSI
Praveen Jordan dan Debby Susanto sedang beraksi.

Praveen Jordan/Debby Susanto harus menahan ambisi untuk meraih gelar perdana mereka tahun ini di ajang Swiss Terbuka 2017. Di partai puncak, Praveen/Debby ditaklukkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 18-21, 15-21.

Penampilan Praveen/Debby memang antiklimaks dibanding laga semifinal. Pada babak tersebut, keduanya mampu menghempaskan pasangan Zhang Nan/Li Yinhui asal China, dengan skor 17-21, 21-19, 21-16.

Seperti dituturkan asisten pelatih ganda campuran PBSI, Vita Marissa yang berada di Basel, Swiss, penampilan lawan memang cukup impresif di babak final.

“Praveen/Debby sudah bermain maksimal di final, tetapi lawan tampil lebih sabar, permainannya rapi, dan tidak mudah untuk dimatikan,” kata Vita, seperti dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

“Intinya, mereka harus lebih fokus lagi dan menekan dari awal,” sambung Vita yang beberapa tahun silam pernah berpasangan dengan Praveen. Permainan Praveen/Debby tadi tampak tak bisa keluar dari tekanan yang dilancarkan pasangan Thailand. Mereka bahkan berulang kali melakukan kesalahan sendiri. Namun menurut Vita, permainan pasangan ini sudah mengalami kemajuan dibandingkan saat turnamen All England 2017 lalu.

“Namun penampilan Praveen/Debby sudah ada kemajuan dibanding di All England 2017 kemarin, kali ini Praveen bisa lebih bisa konsentrasi dan tidak lengah,” ujarnya.

Indonesia hanya mengirim satu wakil ke laga final Swiss Terbuka 2017. Dua pemain tunggal ditaklukkan pemain China di babak semifinal, yakni Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan Lin Dan, dengan skor 17-21 dan 17-21. Sedangkan Fitriani tak dapat mengatasi permainan Chen Xiaoxin, 17-21 dan 19-21.