Owi/Butet Batal Tampil, Praveen/Debby Jadi Andalan di Kejuaraan Bulutangkis Asia

Minggu, 23 April 2017 19:07 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ramadhan
© HUMAS PBSI
Praveen Jordan/Debby Susanto stelah pertandingan. Copyright: © HUMAS PBSI
Praveen Jordan/Debby Susanto stelah pertandingan.

Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, mengungkapkan kondisi Liliyana Natsir yang masih berjuang menyembuhkan cederanya. Meski sudah semakin membaik kondisinya, namun Richard memilih tak mengambil resiko dan memutuskan untuk tak memainkan pemain yang akrab disapa Butet tersebut.

“Sudah membaik, tapi perlu istirahat dan penguatan otot sekitar bekas cederanya. Jadi batalkan untuk Badminton Asia Championship (BAC) di Wuhan,” ujar Richard Mainaky saat dihubungi INDOSPORT.

Tanpa Owi/Butet praktis ganda campuran kembali mengandalkan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto di ajang tersebut. Selain Praveen/Debby, dua pasangan ganda campuran lainnya, yakni Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti dan Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika juga akan turun.

Meski belum menunjukkan penampilan terbaik mereka usai juara di All England pada tahun 2016 lalu, namun Richard berharap Praveen/Debby kembali ke penampilan terbaik mereka di ajang Kejuaraan Bulutangkis Asia 2017 di Wuhan, China, yang akan mulai bergulir 25 April 2017.

© Internet
Caption Copyright: InternetPelatih gand campuran, Richard Mainaky

“Saya berharap mereka bisa kembali mencapai permainan terbaik mereka,” tutup Richard Mainaky. 

Selain Tontowi/Liliyana, tiga pasangan ganda yang menjadi andalan Indonesia di ajang Badminton Asia Championships 2017 terpaksa absen. Pasangan ganda putra ranking satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak dapat ambil bagian karena Marcus mengalami back injury sejak tiga hari yang lalu.

Sementara itu, pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani juga tak dapat berlaga di kejuaraan tersebut. Anggia yang mengalami cedera hamstring paha kanan dinyatakan tak siap untuk menghadapi kejuaraan ini dan akhirnya memutuskan untuk mundur.