Piala Sudirman 2017

PBSI Pertanggungjawabkan Hasil Buruk Piala Sudirman 2017 di Hadapan Menpora

Senin, 5 Juni 2017 17:50 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas Kemenpora
Pertemuan Kemenpora dengan PBSI. Copyright: © Humas Kemenpora
Pertemuan Kemenpora dengan PBSI.

Pertemuan membahas evaluasi hasil Piala Sudirman 2017 dilakukan di Kantor Kemenpora, di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (06/06/17). Imam Nahrawi didampingi para pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menemui pihak PBSI yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Susy Susanti, dan Sekjen PBSI, Achmad Budiharto.

© Humas Kemenpora
Pertemuan Kemenpora dengan PBSI Copyright: Humas KemenporaPertemuan Kemenpora dengan PBSI.

Dalam pertemuan tersebut, Menpora mengungkapkan kekecewaannya terkait hasil buruk prestasi tim bulutangkis Indonesia saat Piala Sudirman 2017. Skuat Indonesia gagal lolos dari fase grup ajang bulutangkis yang digelar tiap dua tahun tersebut.

Baca Juga

“Tidak hanya publik yang menunjukkan kekecewaannya, tetapi juga Presiden dan Wakil Presiden di sela-sela Sidang Kabinet menyampaikan hal tersebut,” ujar Imam Nahrawi dalam pertemuan dengan PBSI.

© Humas Kemenpora
Pertemuan Kemenpora dengan PBSI Copyright: Humas KemenporaPertemuan Kemenpora dengan PBSI.

Atas hasil buruk skuat Indonesia di Piala Sudirman 2017, PBSI pun meminta maaf dan menyebut jika mereka sudah maksimal mempersiapkan tim yang berlaga di ajang Piala Sudirman di Gold Coast, Australia, beberapa waktu lalu.

Kekalahan tim Indonesia atas India di pertandingan perdana pun tak pernah dibayangkan oleh PBSI. Karena di atas kertas, tim Indonesia seharusnya lebih unggul dan mampu memenangkan pertandingan tersebut.

“Menyadari kekalahan dari India, official tim Indonesia langsung mengubah strategi menghadapi Denmark dan sesungguhnya ada peluang, tetapi masih juga belum berhasil. PBSI meminta maaf dan proses regenerasi yang sedang kami lakukan dipercepat pelaksanaannya. Tanpa itu, negara-negara lain akan makin menimbulkan ancaman lebih besar bagi Indonesia,” jelas Susy Susanti.

© HUMAS PBSI
Ekspresi Anthony Ginting  setelah mengalahkan Viktor Axelsen. Copyright: HUMAS PBSIEkspresi Anthony Ginting setelah mengalahkan Viktor Axelsen di Piala Sudirman 2017.

Agar lebih tersusun, Kemenpora pun meminta PBSI untuk mempresentasikan road map target mereka jelang gelaran Asian Games 2018. Bukan tanpa alasan, mengingat bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Indonesia meraih emas.