Indonesia Open 2017

Antarkan India ke Babak Final, Ini Ungkapan Mantan Pelatih Taufik Hidayat

Minggu, 18 Juni 2017 05:47 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Prannoy Haseena Sunil Kumar dan Mulyo Handoyo (kiri). Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Prannoy Haseena Sunil Kumar dan Mulyo Handoyo (kiri).

Tunggal putra India, Kidambi Srikanth, berhasil memastikan diri bermain di babak final Indonesia Open 2017 usai mengalahkan wakil Korea Selatan, Son Wan-ho, 21-15, 14-21, dan 24-22. Hasil itu pun mendapat tanggapan dari pelatih tunggal putra India, Mulyo Handoyo.

Meksi tidak menyajikan all India final di Indonesia Open tahun ini, Mulyo Handoyo tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, termasuk Prannoy H. S. yang kalah di semifinal dari Kazumasa Sakai asal Jepang dengan skor 21-17, 26-28, dan 18-21.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Prannoy Haseena Sunil Kumar dan Mulyo Handoyo. Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comPrannoy Haseena Sunil Kumar dan Mulyo Handoyo.

"Saya senang dan bangga dengan perjuangan anak-anak hingga sejauh ini. Mereka sudah bekerja keras dan memberikan yang terbaik," ujarnya usai laga Kidambi Srikanth.

Baca Juga

Sebagai informasi, pelatih tunggal putra dan putri India, Mulyo Handoyo adalah orang Indonesia. Ia adalah mantan pelatih legenda bulutangkis Indonesia di nomor tunggal putra, Taufik Hidayat.

Ia kemudian menjelaskan kunci sukses kebangkitan atlet India belakangan. Menurut Mulyo Handoyo, pembinaan bulutangkis di India berjalan cukup baik ditambah para atlet yang mau bekerja keras dan menunjukkan komitmen yang tinggi.  

"Memang yang lihat saya lihat selama 6 bulan di sana, bulutangkis mereka bekembang dengan bagus. Semua pihak terkait bekerja sama dengan pemain, membuat komitmen yang bagus dan itu kunci utamanya," tuturnya.

© Internet
Mulyo Handoyo dan Taufik Hidayat Copyright: InternetMulyo Handoyo dan Taufik Hidayat.

"Tanpa komitmen, kita tak bisa menghasilkan sesuatu. Para pemain di sana juga bekerja keras dan kita harapkan ke depan untuk lebih baik," sambung Mulyo.  

"Saya rasa semua peningkatan, baik teknik dan fisik semuanya berjalan seirama. Setelah saya di sana sekitar 6 bulan, saya lihat pembibitan pemain muda sangat banyak dan mereka didukung oleh orang tua yang ingin anaknya jadi pemain. Setelahnya pemain punya kemauan besar, hingga berlatih keras sehingga saling mendukung dan berjalan sesuai yang mereka harapkan," tutupnya.