Tiga gelar, termasuk satu Grand Slam dan hanya mengalami kekalahan dua kali di awal tahun ini belum cukup bagi Roger Federer untuk menghilangkan rasa pesimis. Ia sempat ragu untuk menghadapi turnamen Wimbledon, ajang yang paling ditargetkannya tahun ini.
Hal ini sempat ia rasakan kala tumbang di babak pertama Mercedes Cup di awal Juni 2017. Saat itu ia takluk dari pemain yang lebih veteran dari Jerman, Tommy Haas.
"Saya sedikit meragukan diri sendiri, saya harus akui itu. Sebab, kalah di babak pertama untuk pertama kalinya untuk saya dalam 15 tahun terakhir di lapangan rumput, membuat saya sedikit terguncang," aku Federer.
Baca Juga |
---|
Namun ia bisa langsung membayarnya dengan meraih gelar kesembilannya di ajang Gerry Weber Terbuka, Minggu (25/06/17) lalu. Di babak pamungkas turnamen rumput ini, ia mengalahkan pemain muda berbakat asal Jerman, Alexander Zverev.
"Jadi saya senang bisa bereaksi langsung dan melupakan hal itu serta benar-benar move on, mengingatkan diri sendiri bahwa saya masih bisa bermain baik di lapangan rumput," tuturnya.
Setelah mendapat suntikan motivasi, Federer pun mengaku siap turun di turnamen rumput paling bergengsi, Wimbledon, yang mulai berlangsung pada 3 Juli mendatang.
"Saya sangat termotivasi. Lapangan rumput bukan spesialisasi saya, tetapi saya termotivasi," tutur Federer, seperti dikutip dari laman resmi ATP.
Namun sebagai peraih tujuh gelar Wimbledon, petenis Swiss ini masih harus mewaspadai rival abadinya, Rafael Nadal. Seterunya itu juga melakukan comeback luar biasa dengan meraih La Decima di tiga ajang musim ini. Apalagi Nadal menjadi pemain yang menghentikan dominasi Federer ketika meraih lima gelar Wimbledon beruntun pada periode 2003-2007.