Terungkap! Ini Biang Keterpurukan Sektor Tunggal Putri Indonesia

Selasa, 6 Februari 2018 23:57 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/Indosport
Tunggal putri Indonesia dalam beberapa turnamen internasional sulit meraih gelar juara. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Tunggal putri Indonesia dalam beberapa turnamen internasional sulit meraih gelar juara.

Tim manajer PB Djarum, Fung Permadi angkat bicara terkait keterpurukan sektor tunggal putri. Baginya nomor tunggal putri butuh sosok ikon untuk dapat mendongkrak prestasi tunggal putri.

Fung menjabarkan akan keluh kesah nomor tunggal putri dalam acara Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Bagi Fung, dia sebenarnya sudah konsen membangun sektor tunggal putri dari audisi PB Djarum. Namun, memang dia menemui hambatan dalam mencetak pemain tunggal putri.

© Humas PBSI
Tunggal putri Indonesia, Fitriani, di Kualifikasi Piala Uber. Copyright: Humas PBSITunggal putri Indonesia minim prestasi dalam beberapa tahun terakhir.

"Sebenarnya kami sudah fokus di tunggal putri. Namun, masalahnya sekarang di sektor tersebut butuh ikon," ucap Fung di Jakarta.

"Sekarang kan yang menonjol di sektor ganda. Akhirnya banyak yang eksodus dari tunggal ke ganda. Untuk tunggal putri, kita butuh ikon seperti Yuni Kartika atau Susy Susanti yang bisa menjadi panutan atlet muda," beber dia.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caption Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTLegenda bulutangkis, Fung Permadi.

Memang bukan tanpa alasan Fung menjabarkan hal ini. Dengan hadirnya sosok ikon semakin banyak bibit pebulutangkis muda yang akan mengikuti jejaknya.

"Saat ini yang menonjol Kevin Markus. Jadi banyak yang bercermin ingin seperti Kevin," tutup dia.