Meski Menang Kevin/Marcus Alami Kejadian Rasis

Jumat, 6 Juli 2018 18:16 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Yohanes Ishak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kevin Sanjaya menanyakan sikap Mads Conrad yang meminta Challenge pada babak perempat final Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jumat (06/07/18).  Padahal menurut Kevin bola tersebut telah masuk. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kevin Sanjaya menanyakan sikap Mads Conrad yang meminta Challenge pada babak perempat final Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jumat (06/07/18). Padahal menurut Kevin bola tersebut telah masuk.

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi memang berhasil melenggang ke babak semifinal Indonesia Open 2018. Mereka lolos setelah menang atas wakil Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding.

Namun meski lolos, pasangan nomor satu dunia ini mengalami kejadian kurang mengenakkan saat menghadapi wakil Denmark tersebut.

Ya, Kevin/Marcus merasa mendapat perlakuan rasis serta dirugikan oleh kepemimpinan wasit. Bahkan Kevin mendapat kartu kuning setelah melakukan protes keras di penghujung gim ketiga.

Tonton Video Dokter Sport: Resep Jitu Orang Indonesia Main di Liga Inggris

 

Disinggung akan hal ini, Kevin/Marcus menilai laga ini cukup melontarkan kritik keras. Bahkan mereka menilai induk federasi bulutangkis Dunia perlu dievaluasi.

"Wasit memang rasis kepada kita. Banyak prilaku tidak adil. Seperti saat Marcus tidak membanting raket dinilai membanting raket," ucap Kevin saat ditemui selepas laga.

"Kedua saat mereka minta challenge saat bola sudah menyentuh. Lalu wasit mengizinkannya, ini tidak fair. Kalau mau challenge itu seharusnya tak lama saat bola jatuh," tegas Kevin.

Senada dengan Kevin, Marcus selaku pasangan Kevin pun melontarkan tak kalah keras. Baginya dia mendapat perlakuan kurang enak meski bermain di Indonesia.

"Wasit tak adil, kita bermain lawan bule, tapi wasit semua yang mimpin orang bule. Ini kita main di rumah sendiri, harusnya ada dong satu wasit dari Asia,"

"Bahkan saat kita sudah keluar lapangan kita sempat diteriakin, bahkan kita diancam kartu hitam. Memang kita salah apa? kita juga sudah menang juga," tegas Marcus.

"BWF sekarang tidak kompeten. Diisi oleh orang-orang tua. Harusnya mereka bisa seleksi wasit dengan selektif," tutup Marcus.

Berikut Jadwal Lengkap Siaran Langsung babak perempatfinal Piala Dunia 2018:

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.