Cuma 1 Gelar Juara, Indonesia Banyak Evaluasi Sehabis Denmark Open 2018

Selasa, 23 Oktober 2018 20:42 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© badmintonindonesia.org
Asisten Kepala Pelatih PBSI, Aryono Miranat. Copyright: © badmintonindonesia.org
Asisten Kepala Pelatih PBSI, Aryono Miranat.

INDOSPORT.COM - Denmark Open 2018 baru saja berakhir, sekarang beralih ke ajang selanjutnya yaitu French Open 2018.  Gelaran ini akan berlangsung di Paris, Prancis dari tanggal 23-28 Oktober 2018.

Meskipun Indonesia meraih 1 gelar juara di nomor ganda putra lewat Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, Aryono Minarat, Asisten Kepala Pelatih PBSI mengatakan banyak dilakukan evaluasi yang dilakukan sehabis gelaran Denmark Open 2018.

“Walaupun kemarin berhasil dapat gelar juara, tapi dari penampilan Kevin/Marcus juga perlu ada yang dievaluasi dan ditingkatkan lagi supaya bisa dapat hasil maksimal di French Open,” kata Aryono Miranat pada awak media berita sport.

“Di Denmark Open, pasangan Wahyu (Nayaka AP)/Ade (Yusuf Santoso) dan Berry (Angriawan)/Hardianto masih tampil kurang maksimal. Sebenernya mereka masih bisa mengembangkan permainan lagi, itu yang harus dicari sebabnya dan diperbaiki ,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Aryo juga menjelaskan segala bentuk persiapan yang dijalani wakil Indonesia agar tampil maksimal di French Open 2018.

“Persiapan di French Open kurang lebih sama dengan turnamen lain, yang penting atlet bisa jaga kondisi, makan istirahat dan tetap fokus saja. Shuttlecock yang dipakai di turnamen ini beda lagi, jadi mungkin bisa lain juga pola mainnya.”

Untuk diketahui, pada French Open 2017 lalu, Indonesia mampu membawa pulang 2 gelar. Yang pertama Indonesia mendapat dari nomor ganda campuran lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan yang kedua didapat dari nomor ganda putri, Greysia Polli/Apriyani Rahayu.

Penulis: Abdullah Saputra.

Terus Ikuti Update Bulutangkis dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM

3