Dikritik karena Menuduh Atlet LGBT, Legenda Tenis Ini Minta Maaf

Senin, 4 Maret 2019 16:57 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM –  Martina Navratilova telah meminta maaf karena menggambarkan atlet transgender yang ingin bersaing dalam olahraga sebagai seorang wanita, dituduh sebagai perbuatan curang.

Legenda tenis yang merupakan peraih Grand Slam 18 kali, dicap sebagai ‘transphobic’ (ketakutan dan kebencian, atau perasaan yang sangat tidak nyaman dengan kehadiran transgender).

Ia mendapatkan kritik pedas setelah menulis di kolom surat kabar yang memungkinkan atlet transgender untuk bersaing sebagai wanita dianggap curang dan tidak adil karena bisa merugikan atlet perempuan lainnya.

Buntut dari kritikannya tersebut juga membuat Martina dicopot sebagai duta kelompok Athlete Ally yang mengampanyekan hak-hak LGBT dalam olahraga.

“Saya tahu bahwa saya menggunakan kata 'curang' menyebabkan pelanggaran khusus di antara komunitas transgender. Saya minta maaf untuk itu karena saya tentu saja tidak menyarankan bahwa atlet transgender pada umumnya curang,” kata Martina kepada AFP.

"Saya menggunakan istilah pada kasus di mana seseorang secara klinis mengubah gender, mungkin sementara, untuk mendapatkan keunggulan kompetitif,” tambahnya.

Meskipun meminta maaf, Martina mengatakan bahwa masalah atlet transgender yang bersaing dalam olahraga wanita dijamin untuk terus menciptakan pertanyaan tentang kompetisi yang etis. Tapi ia yakin menyelesaikan masalah dengan menciptakan kategori terpisah bisa menjadi rumit.

“Tujuannya harus untuk menemukan kebijakan yang membuat olahraga perempuan seadil mungkin. Lagipula, jika semua orang berpartisipasi, olahraga wanita seperti yang kita tahu tidak akan ada lagi. Harus ada kebijakan dengan beberapa pengecualian, tapi bagaimana memulainya,” tambahnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Tenis Lainnya Hanya di INDOSPORT