INDOSPORT.COM – Indonesia keluar sebagai semifinalis Badminton Asia Mixed Team Championships, usai takluk dari Jepang dengan skor 3-0 pada Sabtu (23/03/19) kemarin. Namun ada hal yang disoroti usai gelaran tersebut, yakni perlunya regenerasi di sektor tunggal putra Indonesia.
Hasil dari pertandingan yang dihelat di Queen Elizabeth Stadium Hongkong tersebut menjadi bahan evaluasi bagi PBSI, yang ingin adanya regenerasi untuk tim inti bulutangkis Indonesia.
Salah satu yang paling disorot tentu saja permainan gemilang dari wakil tunggal putra, Shesar Hiren Rhustavito. Pebulutangkis 25 tahun tersebut saat ini meraih peringkat 47 dari federasi bulutangkis dunia (BWF).
Sementara hingga kini peringkat tunggal putra tertinggi Indonesia masih dipegang oleh pemain muda, Anthony Sinisuka Ginting yang kokoh di peringkat kedelapan. Sehingga manajer tim Indonesia di Asia Mixed Team Championships, Susy Susanti mengaku berharap pada Shesar Hiren.
“Saya melihat penampilan para atlet hari ini sebenarnya bisa lebih baik dari itu. Untuk Vito (Shesar Hiren Rhustavito) sudah sesuai harapan, dia sudah maksimal. Tapi untuk yang lain, saya sebenarnya berharap masih lebih dari itu,” ucap Susy Susanti sebagaimana dilansir dari laman resmi PBSI pada Sabtu (23/03/19).
Selain itu ia juga turut memberikan evaluasi bagi pebulutangkis lainnya yang turut dimainkan pada pertandingan melawan Jepang di semifinal.
“Ada beberapa yang kurang keluar mainnya, lalu juga ada yang strateginya agak salah. Tapi secara keseluruhan bisa dibilang ini kan pemain pelapis, jadi ini bisa untuk pembelajaran buat merek kedepannya,” papar legenda tunggal putri Indonesia tersebut.
Sementara di partai final Asia Mixed Team Championship, Jepang yang turun sebagai unggulan pertama akan menghadang China untuk mendapatkan status sebagai juara bertahan pada hari ini, Minggu (24/03/19) mulai pukul 13.00 WIB.
Ikuti Terus Update Informasi Seputar Bulutangkis Indonesia Hanya di INDOSPORT.COM.