Analisis Pertandingan Piala Sudirman 2019 Indonesia vs Chinese Taipei: Terpaku Rekor Head to Head

Jumat, 24 Mei 2019 15:40 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas PBSI
Jonatan Christie dikalahkan  Chou Tien Chen di perempatfinal Piala Sudirman. Foto: Humas PBSI Copyright: © Humas PBSI
Jonatan Christie dikalahkan Chou Tien Chen di perempatfinal Piala Sudirman. Foto: Humas PBSI

INDOSPORT.COM - Tim beregu bulutangkis Indonesia melaju ke semifinal Piala Sudirman 2019 setelah menang 3-2 atas Chinese Taipei, Jumat (24/05/19). Berikut analisis pertandingan Piala Sudirman 2019, Indonesia vs Chinese Taipei.

Indonesia membuka keunggulan atas Chinese Taipei di pertandingan pertama setelah ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menang dua game 21-17, 21-17 atas Lee Yang/Wang Chi Lin.

Di laga kedua, Gregoria Mariska Tunjung tidak mampu membendung perlawanan tunggal putri terbaik dunia, Tai Tzu Ying, dan terpaksa menyerah 16-21, 14-21.

Indonesia tidak mampu mengemas angka dari sektor tunggal. Nomor ganda menjadi penyelamat muka Indonesia di babak perempatfinal melawan Chinese Taipei.

Terpaku Rekor Head to Head

Indonesia terlalu terpaku pada rekor head to head saat menurunkan susunan pemain menghadapi Chinese Taipei di babak perempatfinal, terutama nomor tunggal putra.

Meski secara rekor unggul, nyatanya kesiapan pemain di lapangan patut kembali disoroti. Jonatan Christie yang unggul head-to-head 5-0 dari Chou Tien Chen justru menelan kekalahan.

Indonesia yang diprediksi bisa memastikan kemenangan di nomor ganda putri justru harus bertanding hingga nomor terakhir di sektor ganda campuran.

Usai ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyamakan kedudukan 2-2, di game penentuan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil mengakhiri perlawanan Wang Chi Lin/Hsieh Pen Shan dengan skor akhir 21-17, 21-15.

Penampilan Buruk Jonatan Christie

Jonatan Christie yang diharapkan dapat mendulang poin justru kalah dari Chou Tien Chen. Rekor head-to-head 5-0 Jonatan atas Chou Tien Chen pecah tatkala kalah dua game 11-21, 13-21.

Jojo, panggilan akrab Jonatan, telat panas sejak set pertama. Jojo kehilangan interval pertama 3-11 dan kalah dengan skor 11-21.

Jojo memberikan perlawanan sengit di awal set kedua. Namun sayangnya, Chou Tien Chen mengambil momen unggul setelah bisa menyalip Jojo dari skor 3-4 menjadi 9-4.

Setelah kalah di interval 5-11, Jojo akhirnya menyerah dari Chou Tien Chen dengan skor akhir 13-21. Ini menjadi kekalahan pertama Jojo dari Chou Tien Chen.

Jojo baru menjalani pertandingan pertama di Piala Sudirman 2019. Ia terlihat kurang cepat menemukan performa terbaiknya melawan Chou Tien Chen yang sudah bermain di dua laga sebelumnya.

Secara head to head memang Jojo unggul atas Chou Tien Chen. Meski begitu, Anthony Sinisuka Ginting yang telah bermain di dua laga sebelumnya bisa dipertimbangkan tanpa melihat head-to-head.

Perbaikan di Ganda Campuran

Sektor ganda campuran menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Chinese Taipei dengan skor 3-2. Praveen/Melati berhasil mengakhiri perlawanan Wang/Hsieh dengan skor akhir 21-17, 21-15.

Ini menjadi kemenangan pertama ganda campuran Indonesia di Piala Sudirman 2019 setelah di dua laga sebelumnya melawan Inggris dan Denmark menelan kekalahan.

Praveen bermain spartan mengimbangi Melati yang berani mengambil bola-bola di depan net. Keduanya hanya perlu mengurangi ketergesa-gesaan dan kesalahan sendiri yang kerap menimbulkan poin 'gratis' bagi lawan.