Mirip Turnamen Antar RW, Begini Lucunya Pebulutangkis Dunia Zaman Dulu Saat Ganti Kok

Minggu, 16 Juni 2019 12:39 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Indosport.com
Mengenang 'Civil War' Liem Swie King vs Rudy Hartono di All England 1978. Copyright: © Indosport.com
Mengenang 'Civil War' Liem Swie King vs Rudy Hartono di All England 1978.

INDOSPORT.COM - Tidak seperti zaman sekarang, turnamen bulutangkis zaman dulu ternyata lebih mandiri. Buktinya saja saat penukaran shuttlecock. Jika di zaman sekarang, penukaran shuttlecock bisa dilakukan dengan mudah karena sudah ada yang ditugaskan, lain halnya dengan turnamen bulutangkis zaman dulu.

Hal tersebut tampak dalam video yang terekam oleh akun Instagram Badminton for Fun, @ftosports. Dalam video berdurasi singkat yang menampilkan antara dua legenda tunggal putra Indonesia, yakni Rudi Hartono vs Lim Swie King.

Dalam pertandingan sengit mereka tersebut,terjadi banyak penggantian Kok, karena kedua pebulutangkis legendaris tersebut memang terkenal dengan duel mereka yang super sengit.

Disinilah bedanya turnamen bulutangkis zaman sekarang dan zaman dulu. Jika sekarang, para pebulutangkis hanya tinggal meletakkan Koknya di atas raket dan memberikannya kepada petugas yang berfungsi memberikan Kok yang baru, maka berbeda dengan terjadi di era dulu.

Di zaman dulu, jika ingin melakukan pergantian Kok, pebulutangkis harus melakukannya sendiri. Kok yang sudah tak bisa digunakan dilemparkan begitu saja, lalu mereka harus mengambil Kok yang baru dengan cara menggoncang-goncangkan tabung yang berisi Kok baru.

Tentu saja cara seperti itu bisa dibilang mirip dengan pertandingan bulutangkis antar RW. Tukar dan ambil bola sendiri. Namun kendati demikian, mereka tetap mampu berprestasi dan memberikan sejumlah gelar untuk negara tercinta, Indonesia.

Tentu saja, di zaman yang sudah lebih mudah sekarang, pebulutangkis Indonesia harusnya memiliki prestasi yang melebihi pendahulunya dan semoga bisa segera terwujud.