INDOSPORT.COM - Pelatih bulutangkis Malaysia, Hendrawan memberikan dukungannya kepada dua pelatih bulutangkis Indonesia, Hendry Saputra dan Rionny Mainaky.
Hendry Saputra dan Rionny Mainaky memang tengah menjadi sorotan setelah sektor tunggal putra dan putri Indonesia tak kunjung menampilkan perfoma yang konsisten hingga saat ini.
Apalagi setelah Lee Chong Wei memutuskan untuk gantung raket pada Kamis (13/06/19) lalu membuat para pecinta bulutangkis dalam negeri memintanya untuk segera kembali ke Tanah Air untuk melatih sektor tunggal putra.
Tetapi ternyata jauh sebelum diminta, Hendrawan sudah lebih dulu diajak PBSI untuk kembali ke Indonesia untuk melatih tunggal putri. Namun sekali lagi ia memilih menolak permintaan tersebut karena misinya bersama Chong Wei belum selesai.
Penolakannya pun sempat membuat PBSI akhirnya gonta-ganti pelatih tunggal putri, hingga akhirnya pilihan mereka berlabuh ke Rionny Mainaky yang sukses bersama Timnas bulutangkis Jepang.
Rionny pun ditunjuk mulai April silam untuk menukangi sektor tunggal putri Indonesia dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan perfoma dari para Srikandi Indonesia dan membuat para pencinta bulutangkis akhirnya jengah.
Kendati demikian, Hendrawan mengaku bahwa kedua temannya tersebut harus diberikan waktu karena untuk mencetak seorang pebulutangkis tangguh dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Ia pun menyampaikan dukungannya kepada kedua temannya melalui akun Instagram pribadi miliknya dan berharap para pencinta bulutangkis mau sedikit lebih bersabar.
Hendrawan menjawab kritikan netizen."Coach Hendry Saputra sudah memberikan landasan yang tepat untuk para pemainnya. Coach Reony juga sudah kembali ke PBSI untuk melatih tunggal putri, berikan kepada waktu untuk mereka. Sebab melatih tunggal putra dan putri itu perlu waktu dan tidak ada yang instan," tulisnya.
Sejauh ini, Hendrawan memang belum ada niatan untuk kembali ke Indonesia meskipun Lee Chong Wei sudah memutuskan untuk gantung raket dan BAM Malaysia juga belum mau terburu-buru memutuskan masa depan sang pelatih tersebut.