Li Lingwei, Seteru Abadi Susy Susanti di Tunggal Putri Indonesia Open

Kamis, 4 Juli 2019 14:46 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© dsport.in
Li Lingwei, pebulutangkis wanita asal Cina Copyright: © dsport.in
Li Lingwei, pebulutangkis wanita asal Cina

INDOSPORT.COM - Li Lingwei, pebulu tangkis asal China yang namanya bersinar di era 80-an dan merupakan musuh bebuyutan salah satu Srikandi Indonesia, Ivana Lie, sekaligus seteru abadi Susy Susanti muda yang belum bersinar kala itu.

Nama Li Lingwei mulai bersinar sekitar tahun 1983 saat memenangkan turnamen World Championships di sektor tunggal putri. Sejak tahun 1983, nama pebulu tangkis kelahiran 7 Januari 1964 di dunia bulu tangkis pun semakin bersinar dan mendominasi hingga tahun 1985, sebelum akhirnya digeser oleh Han Aiping di tahun 1987 yang sukses mengukuhkan diri sebagai penguasa baru.

Tak hanya itu, di tahun 1987-an pula muncul nama salah satu Srikandi Indonesia, Susy Susanti yang mulai mengganggu nama besar Li Lingwei di dunia bulu tangkis.

Sepanjang kariernya sebagai seorang pebulu tangkis, Lingwei setidaknya sudahh meraih lebih dari 50 gelar grand prix yang membuatnya mungkin mundur dari dunia yang membesarkan namanya dengan perasaan tenang.

Namun dari semua gelar yang pernah dimenanginya, gelar Indonesia Open ternyata merupakan salah satu gelar yang paling banyak ia menangi.

Li Lingwei tercatat pernah memenangi empat gelar turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut 4 kali di sektor tunggal putri dan sekali di sektor ganda putri.

Ia tercatat pernah memenangi turnamen Indonesia Open di tahun 1984, 1985, 1987, 1988. Spesial di tahun 1985, ia berhasil memenangkan dua gelar Indonesia Open sekaligus di sektor tunggal putri dan ganda putri berpasangan dengan Han Aiping.

Torehan tersebut pun sukses mengukuhkan seteru abadi Susy Susanti muda ini menjadi wakil China yang paling sering mengibarkan benderanya di tanah air. Hingga kini, belum ada tunggal putri China yang bisa menyamai pencapaiannya di tunggal putri.