Ingin Contoh Indonesia, Pelatih Tunggal Putra Malaysia Ogah Buru-buru

Sabtu, 31 Agustus 2019 14:40 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© alchetron.com
Pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Misbun Sidek mengaku tidak ingin terburu-buru untuk menciptakan tunggal putra tangguh seperti yang dilakukan Indonesia. Copyright: © alchetron.com
Pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Misbun Sidek mengaku tidak ingin terburu-buru untuk menciptakan tunggal putra tangguh seperti yang dilakukan Indonesia.

INDOSPORT.COM - Pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Misbun Sidek mengaku tidak ingin terburu-buru untuk menciptakan tunggal putra tangguh seperti yang dilakukan Indonesia.

Setelah Lee Chong Wei pensiun, Malaysia memang dihantui oleh segudang pertanyaan tentang siapa yang akan meneruskan tradisi Chong Wei meraih gelar juara di berbagai turnamen.

Mengingat belum ada tunggal putra Negeri Jiran yang mampu setidaknya berada di satu tingkat di bawah mantan pebulutangkis yang baru gantung raket pada bulan Juni lalu.

Apalagi mengingat negera pesaing mereka seperti Indonesia dan Thailand sudah sukses dengan atlet muda binaannya. Dua tunggal putra Indonesia yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting setidaknya sudah berhasil menempati ranking 10 besar dunia.

Sementara itu, negara lainnya seperti Thailand juga telah memiliki tunggal putra yang berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, yakni Kantaphon Wangcharoen yang saat ini menempati ranking 14 dunia.

Kendati sudah memiliki bibit-bibit tunggal putra yang diprediksi bakal segera bersinar, Misbun Sidek menyebutkan bahwa dia tidak akan terburu-buru untuk segera mengorbitkan para pemainnya, seperti Aidil Sholeh Ali Sadikin hingga Lim Chong King ke level senior.

"Anak-anak itu sangat berbakat, tetapi mereka masih sangat mudah. Kami butuh waktu untuk terus mengembangkan mereka," ujar Misbun dilansir dari situs The Star.

Misbun pun mengakui bahwa para pemain yang berusia 19 tahun tersebut saat ini sedang berada dalam tahap adaptasi dengan sistem latihan tim senior. Maka dari itu, masih ada banyak hal dari mereka yang perlu dibenahi.

"Ada banyak hal yang harus ditingkatkan dalam permainan mereka dan saya tidak mau memaksa mereka berlatih berjam-jam. Mereka juga kadang-kadang bertanya mengapa tidak ada peningkatan meskipun sudah berlatih keras selama berjam-jam, tetapi saya akan terus mencoba memotivasi mereka," pungkasnya.

Misbun menyebutkan bahwa setidaknya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun sama seperti yang dilakukan Lee Chong Wei sebelum akhirnya menjadi pebulutangkis papan atas.