Sadar Dominasi Pebulutangkis Indonesia, Pelatih Malaysia Semprot Ganda Putranya

Sabtu, 31 Agustus 2019 15:20 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© malaymail.com
Pelatih ganda putra Malaysia, Paulus Firman, memberi peringatan kepada seluruh pemainnya untuk memperbaiki perfoma mereka jika ingin tampil di Olimpiade 2020. Copyright: © malaymail.com
Pelatih ganda putra Malaysia, Paulus Firman, memberi peringatan kepada seluruh pemainnya untuk memperbaiki perfoma mereka jika ingin tampil di Olimpiade 2020.

INDOSPORT.COM - Pelatih ganda putra Malaysia, Paulus Firman, memberi peringatan kepada seluruh pemainnya untuk memperbaiki perfoma mereka jika ingin tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Sekadar informasi, tidak semua pebulutangkis berhak tampil di Olimpiade Tokyo 2020, hanya 16 pasangan teratas yang berada dalam peringkat akhir 'race to Tokyo'-lah yang berhak ikutserta.

Suatu negara berhak mengirimkan maksimal dua pasang jika keduanya berada di peringkat 8 besar dunia. Sementara itu, di sektor ganda putra, pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik saat ini berada di peringkat 16 'race to Tokyo',sedangkan pasangan Yew Sin/Ee Yi berada di peringkat ke-20 dan Goh V Shem/Tan Wee Kiong di peringkat ke-21.

Tentu saja, jika tidak segera bangkit, bisa jadi tidak akan ada ganda putra Malaysia yang akan tampil di Olimpiade Tokyo tahun 2020 mendatang.

Hal itu pun sangat disadari oleh Paulus. Menurutnya perlombaan menuju ke Olimpiade Tokyo 2020 mendatang di sektor ganda putra sangat kompetitif, mengingat dmoinasi Indonesia, China dan Jepang yang sangat kuat.

"Perlombaan menuju Olimpiade di sektor ganda putra sangat kompetitif, apalagi Indonesia, China dan Jepang tampaknya akan jauh lebih mudah mengamankan kuota maksimum," jar Paulus dilansir dari situs olahraga The Star.

"Bahkan Chinese Taipei dan Korea Selatan yan didukung oleh pemain-pemain seperti Shin Baek-cheol/Ko Sung-hyung juga telah melakukannya dengan baik," sambungnya.

Meskipun akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa meloloskan kedua pasangannya, namun ia menyadari untuk bisa meloloskan satu pasangan saja dibutuhkan tenaga super ekstra.

Pasangan Aaron/Wooi Yik yang sempat bersinar di All England 2019, malah akhir-akhir ini mengalami penurunan perfoma. Demikian pula dengan pasangan Yew Sin/Ee Yi yang tak lagi bisa bersinar pasca kegagalan mereka di Malaysia Masters pada bulan Januari silam.

"Mereka tidak memiliki banyak waktu. Saya berharpa mereka bisa mencapai setidaknya hingga babak perempatfinal di turnamen hingga bulan Mei mendatang. Tentu saja, jika bisa memenangkan gelar akan jauh lebih baik," lanjutnya.

Paulus juga mengingatkan para pemainnya, jika mereka tidak segera bangkit dan memperbaiki perfoma, maka akan jauh lebih baik melupkan soal Olimpiade.

"Mereka harus segera menemukan jalan keluar, tidak ada lagi cara yang lain. Jika tidak bisa menemukan, maka sebaiknya kita lupakan soal Olimpiade 2020," pungkasnya.

Terdekat para ganda putra Malaysia akan mengikuti turnamen Chinese Taipei Open 2019 yang akan digelar 3-8 September mendatang.