Demi Sembuhkan Cedera, Jonatan Christie Sampai Meringis Ditusuk-tusuk

Minggu, 1 September 2019 19:20 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Humas Pelatnas PBSI
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, sampai meringis kesakitan ketika tampil di salah satu video tentang cedera. Copyright: © Humas Pelatnas PBSI
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, sampai meringis kesakitan ketika tampil di salah satu video tentang cedera.

INDOSPORT.COM - Menjadi seorang atlet profesional tentu saja harus siap dengan segala risikonya, termasuk cedera. Salah satunya seperti yang dialami pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.

Baru-baru ini, muncul sebuah video yang menunjukkan pria yang akrab disapa Jojo tersebut sedang menjalani terapi untuk menyembuhkan cederanya. Video ini sendiri diunggah langsung oleh Arif Setiawan, selaku terapis tersebut.

Dalam video berdurasi 23 menit ini, sang terapis menjelaskan berbagai cedera yang dialami oleh Jojo. Mulai dari punggung, paha, hingga engkel kaki. Bahkan, ia juga sempat melakukan sesi tusuk-menusuk untuk memeriksa kondisi tubuh Jojo.

"Ini sepatunya terlalu kenceng enggak? Wadah. Keras sekali. Ini sakit, kan?" tanya Arif Setiawan saat memegang bagian betis Jojo.

Saat memasuki area paha, seorang Jonatan Christie akhirnya tak kuasa menahan rasa sakitnya. Beberapa kali andalan Indonesia di sektor tunggal putra bulutangkis ini meringis kesakitan karena disentuh.

"Ini cedera (engkel), otot sini (paha) bisa keras. Makanya ini sakit," tutur sang terapis diiringi teriakan dari Jojo yang tak kuasa menahan sakit.

Di sisi lain, Jojo saat ini harus berjuang lagi untuk bisa kembali dalam posisi lima besar dunia. Jojo yang sebelumnya berada di peringkat ke-4 dengan raihan 73.208 poin harus tergusur setelah beberapa poin yang ia dapat dari Asian Games 2018 hangus. 

Posisinya pun kini direbut oleh pebulutangkis asal Denmark, Anders Antonsen, dengan total perolehan 72.949 poin. Sementara itu, Jonatan Christie, harus turun hingga peringkat keenam.