PBSI Menyayangkan Mundurnya PB Djarum dari Pembinaan Atlet Bulutangkis Tanah Air

Minggu, 8 September 2019 20:01 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
PP PBSI menyayangkan penghentian Program Bakti Djarum untuk membina atlet-atlet bulutangkis tanah air Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
PP PBSI menyayangkan penghentian Program Bakti Djarum untuk membina atlet-atlet bulutangkis tanah air

INDOSPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyayangkan penghentian audisi umum beasiswa PB Djarum pada 2020 karena akan memutus regenerasi atlet pada cabang olahraga tersebut.

Disadur dari ANTARA, Achmad Budiarto selaku Sekretaris Jendral (Sekjen) PP PBSI menganggap penghentian PB Djarum akan memberi dampak besar kepada pembinaan atlet bulutangkis di tiap-tiap daerah.

“Sedih dan sangat disayangkan karena kita tahu bahwa audisi ini adalah salah satu metode rekrutmen dari pemain bulutangkis yang nantinya memang akan menjadi generasi penerus yang ada sekarang ini," ujar Achmad Budiarto.

Padahal menurut Achmad Budiarto, peran PB Djarum sangat besar mengingat selama 13 tahun ini terus konsisten melakukan pembinaan bulutangkis yang berjenjang dan berkelanjutan sehingga membuat penyebaran bulutangkis merata di berbagai daerah.

“Besar sekali (dampaknya). Itu kan pembinaan bulutangkis berjenjang dan berkelanjutan. Kalau terputus, kita mau dapat dari mana?” lanjutnya.

Achmad pun menambahkan bahwa atlet PP PBSI selama ini menerima pasokan pemain dari sejumlah klub besar seperti PB Djarum. Ia pun tidak menampik bahwa peran swasta sangat membantu di balik ketidaksanggupan negara melahirkan atlet-atlet baru karena keterbatasan dana.

"Peran negara masih sangat kecil. Negara kan hanya menerima hasil akhir, itu pun kalau ada event multicabang seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Tapi bagaimana pembinaan jangka panjang yang telah dilakukan ini jadi kontribusi dan pengorbanan dari klub-klub yang ada di Indonesia," ucap Achmad.

Lebih lanjut, Achmad pun berharap PB Djarum dapat tetap konsisten meski dihadapkan dengan tekanan dan kesulitan yang ada. Selain itu, ia meminta para stakeholder dan orang yang berwenang seperti KPAI bisa melihat segala sesuatu dengan lebih bijak.

Sebelumnya, PB Djarum mengumumkan bahwa 2019 ini merupakan tahun terakhir mereka mengadakan audisi umum bulutangkis sehingga program itu otomatis akan terhenti pada 2020. Meski begitu, penghentian ini masih belum jelas akan berlaku selamanya atau hanya sementara saja.

Namun, pihak PB Djarum melalui Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan akan ada program lain yang akan dicanangkan untuk tahun 2020 mendatang.

Audisi umum telah dilakukan oleh PB Djarum tiap tahunnya terhitung sejak 2006. Audisi tersebut digelar di sejumlah kota di Indonesia dengan tujuan menjaring lebih banyak potensi berbakat. Peserta terpilih dari daerah akan maju ke final audisi di markas PB Djarum di Kudus pada setiap akhir tahunnya.