Polemik PB Djarum vs KPAI, Ini Keputusan Direktur Yoppy Rosimin

Minggu, 8 September 2019 13:29 WIB
Penulis: Martini | Editor: Yohanes Ishak
© HUMAS PBSI
Bonus PB Djarum. Copyright: © HUMAS PBSI
Bonus PB Djarum.

INDOSPORT.COM – Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin akhirnya memutuskan untuk tidak lagi membuka audisi umum beasiswa bulutangkis PB Djarum pada tahun 2020.

Hal tersebut merupakan keputusan yang diambil setelah perusahaannya dinilai melakukan ekploitasi pada anak dalam ajang audisi, seperti yang dirilis dalam pernyataan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan LSM Lentera Anak.

PB Djarum kemudian memutuskan untuk melakukan perbaikan dalam ajang audisi umum beasiswa bulutangkis 2019, mulai dari penurunan brand PB Djarum, termasuk kaos bertuliskan sponsor Djarum Foundation.

“Pada audisi kali ini juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum,” sebut Yoppy Rosimin.

Adapun hal yang mendorong dirinya untuk mneghentikan audisi sementara waktu adalah karena banyaknya tekanan dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah dan beberapa lembaga lainnya.

“Kan kita dituduh melanggar aturan, kita dituduh saja tidak mau, apalagi ini dikatakan melanggar. Kita itu tidak seperti yang dituduhkan,” sebut Yoppy Rosimin saat dihubungi awak media olahraga INDOSPORT, Minggu (08/09/19).

“Sudah berkali-kali kita sampaikan (pembelaan), tapi dari pemerintah yang diwakili oleh KPAI dan kawan-kawan itu tetap bersikukuh bahwa itu melanggar aturan. Untuk itu, kita berhenti dulu audisi di kota-kota, mulai tahun 2020 ini tidak berjalan,” pungkasnya.

Audisi Umum dari PB Djarum sendiri sudah digelar sejak tahun 2006. Dari program beasiswa ini, banyak lahir atlet-atlet bulutangkis hebat yang kerap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional seperti Tontowi Ahmad dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.