INDOSPORT.COM - Situasi memanas antara PB Djarum dan KPAI pada akhirnya membuat perusahaan asal kota Kudus tersebut akhirnya secara resmi memilih mengakhiri program audisi umum beasiswa bulu tangkis mulai tahun 2020 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan audisi bulu tangkis tahun 2019 menjadi yang terakhir kalinya digelar.
Hal tersebut dilakukan untuk mereduksi polemik yang ada, setelah pihak PB Djarum dituduh telah melakukan eksploitasi anak dari penyelenggaraan audisi tersebut.
Karena sebelumnya pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan LSM Lentera Anak menuding kalau audisi yang diselenggarkaan PB Djarum itu terdapat unsur eksploitasi terhadap anak-anak untuk mempromosikan merek dagang rokok terbesar di Indonesia.
"Daripada mengurusi pb djarum yg mencetak prestassi, mending mengurisi sinteron alay dahulu pak," ujar @assrya12.
"Terima kasih telah mengubur mimpi anak2 yg ingin menjadi atlet Badminton !!!! Puas kalian wahai @kpai_official," kata @uzwa_choir.
"Kalau tidak bisa main bulutangkis jangan iri + dengki dong," ujar @rudy.alamsyah.30.
"KPAI IS FULL OF S**T!, Pencarian Bakat Dianggap Eksploitasi Anak??? Itu Sinetron Yang Pemerannya Bocah Bocah Kenapa Ga Di Berhentikan???" ujar @fajarbaihaqiiiii.
"KPAI yang maha sok sok an.Tahun ini adalah tahun terakhir audisi bulutangkis terimakasih atas jasamu telah memupus harapan kami untuk menjadi atlet yang berprestasi dan membanggakan negara. Bulutangkis kini mulai suram apakah KPAI bahagia?," kecam @ilhamrafiqin3.
"Awas lo kalau ga bisa bikin audisi bulutangkis lebih bagus dari pb djarum!" sindir @doggo001.
Seperti diketahui dari program beasiswa bulu tangkis PB Djarum, telah banyak lahir atlet-atlet bulu tangkis hebat yang kerap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional seperti Tontowi Ahmad hingga Kevin Sanjaya Sukamuljo.