In-depth

Peluang Ganda Putri Indonesia di China Open 2019: Lolos ke Semifinal pun Sulit

Minggu, 15 September 2019 18:20 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu merayakan kelolosan ke babak semifinal Chinese Taipei Open, Jumat (06/09/19). Copyright: © PBSI
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu merayakan kelolosan ke babak semifinal Chinese Taipei Open, Jumat (06/09/19).

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis terbaik Indonesia akan mulai berjuang di turnamen bulutangkis China Open 2019 pada 17 September 2019 mendatang di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Jiangsu, China.

Dilansir dari situs BWF tournamentsotfware, Indonesia menempatkan 14 wakil yang mana tujuh di antaranya menduduki daftar unggulan yang tersebar di tunggal putra, ganda putra, ganda campuran dan ganda putri.

Dalam turnamen yang dihelat dari 17-22 September ini Indonesia hanya mengirimkan satu wakil di sektor ganda putri, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu. 

Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil sebagai unggulan kelima. Petualangan mereka di China Open 2019 pun berpotensi penuh jalan terjal. 

Dari hasil drawing babak pertama (32 besar), Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan diuji oleh pasangan Inggris, Chloe Birch/Lauren Smith. Jika menilik rekor pertemuan, Greysia/Apriyani lebih dominan.

Dari dua pertemuan, Greysia/Apriyani menyapu bersih kemenangan. Secara rekor, Greysia/Apriyani pun terpaut jauh di mana mereka saat ini ada di peringkat kelima sementara Chloe Birch/Lauren Smith ada di posisi 27. 

Kami memprediksi Greysia tak menemukan kesulitan berarti untuk melenggang ke babak selanjutnya. 

Di babak 16 besar, Greysia Polii/Apriyani Rahayu sudah dinanti oleh pemenang antara pasangan Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, dan Prancis, Emilie Lefel/Anne Tran. 

Greysia/Apriyani memiliki catatan head to head sempurna melawan dua pasangan tersebut. Jadi, siapa pun pemenangnya, Greysia/Apriyani diyakini mampu mengatasi dengan baik. 

Ujian sesungguhnya baru didapatkan Greysia/Apriyani saat memasuki babak perempatfinal. Pada babak ini Greysia Polii berpeluang besar bertemu unggulan kedua sekaligus juara bertahan asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. 

Greysia/Apriyani memiliki catatan buruk tiap jumpa pasangan peringkat tiga dunia ini. Dari 11 pertemuan, Greysia/Apriyani cuma menang dua kali. 

Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi sering jadi batu sandungan Greysia/Apriyani dalam menembus babak final kejuaraan-kejuaraan BWF. 

Terhentinya Greysia/Apriyani di semifinal China Open edisi 2018 lalu juga disebabkan oleh kekalahan atas pasangan ini. Saat itu Greysia/Apriyani menyerah rubber game dengan skor 17-21, 21-12, dan 16-21. 

Jepang memang menguasai sektor ganda putri dunia dalam beberapa tahun belakangan. Tahun ini pun tak akan jauh berbeda. 

Kami memprediksi Greysia/Apriyani akan kesulitan lolos dari babak perempatfinal China Open 2019 kecuali jika Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi tampil sangat buruk atau bahkan sudah terhenti di babak 16 besar oleh pasangan China, Li Wen Mei/Zheng Yu. Namun, kami meragukan skenario itu akan terjadi. 

Jika seandainya Greysia/Apriyani lolos ke semifinal, mereka berpeluang besar bertemu raksasa Jepang lainnya, yakni pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota juga sering jadi batu sandungan bagi Greysia/Apriyani dan begitu pun di China Open tahun ini.