Susy Susanti Beri 'Peringatan' untuk Atlet yang Turun di China Open 2019

Senin, 16 September 2019 14:16 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Lanjar Wiratri
© Maharani Adhyarianti/INDOSPORT
Susy Susanti berharap sektor ganda putra dapat meraih gelar di Indonesia Open 2019 Copyright: © Maharani Adhyarianti/INDOSPORT
Susy Susanti berharap sektor ganda putra dapat meraih gelar di Indonesia Open 2019

INDOSPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti meminta para atlet yang berlaga di China Open 2019 untuk fokus berburu poin jelang Olimpiade Tokyo 2020. 

Indonesia mengirim seluruh pasukan terbaiknya ke turnamen China Open 2019. Kejuaraan ini akan berlangsung pada 17-22 September 2019 di Olympic Sports Center Gymnasium. 

Pasangan rangking satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon serta juara bertahan tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting akan berlaga di turnamen ini.

Turnamen yang akan dilangsungkan pekan ini di Changzhou, Tiongkok, dikatakan Susy sebagai salah satu kesempatan bagi para pemain untuk mendongkrak rangking mereka. 

Turnamen level Super 1000 ini tak hanya menawarkan hadiah yang tinggi yaitu sebesar satu juta Dollar AS, tapi juga poin yang tinggi.

Selain dari nomor ganda putra, Susy menyebutkan bahwa peluang gelar sebetulnya ada di nomor ganda campuran dan tunggal putra, namun penampilan para pemain di sektor ini masih belum stabil.

"Saat ini yang paling stabil memang ganda putra, tapi ada beberapa sektor yang punya kesempatan yaitu ganda campuran dan tunggal putra.  Pada tahun lalu di China Open Super 1000 tahun lalu, di Asian Games 2018, kita kan juga bisa dapat gelar dari tunggal putra," kata Susy kepada Badmintonindonesia.org.

"Ganda campuran pun waktu itu bisa mengalahkan yang juara. Tapi kalau ketemu yang nggak juara, masih kalah juga. Jadi masih belum konsisten, belum yakin. Sebetulnya kematangan pemain itu bisa tertempa dari pertandingan demi pertandingan, banyak pengalaman dan pembelajaran," sambungnya.

Susy Susanti menambahkan, para atlet bisa memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin dan membaca peluang dalam menghadapi lawan. Saat ini penghitungan poin ke Olimpiade Tokyo 2020 semakin sempit dan akan berhenti di kejuaraan Badminton Asia Championships 2020 di bulan April mendatang.