Lawan Momota, Ginting Lupakan Gelar Juara Bertahan China Open

Minggu, 22 September 2019 10:50 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Matt Roberts/Getty Images
Anthony Sinisuka Ginting mengaku bahwa status juara bertahan tidak bisa menjadi jaminan kemenangan di final China Open 2019. Copyright: © Matt Roberts/Getty Images
Anthony Sinisuka Ginting mengaku bahwa status juara bertahan tidak bisa menjadi jaminan kemenangan di final China Open 2019.

INDOSPORT.COM – Anthony Sinisuka Ginting dipastikan menghadapi Kento Momota di final China Open 2019 pada Minggu (22/09/19). Berbicara mengenai peluangnya, Ginting mengaku bahwa status juara bertahan tidak bisa menjadi jaminan kemenangan.

“Saya tidak memikirkan bahwa saya adalah juara bertahan. Itu sudah berlalu. Sebelum tanding di semifinal pun, saya tidak memikirkan Momota yang sudah lolos lebih dahulu,” ucap Anthony Ginting dilansir dari Badminton Indonesia.

Untuk saat ini, pebulutangkis kelahiran Cimahi itu hanya akan fokus memperbaiki diri. Dalam pertemuan sebelumnya melawan Momota di Japan Open 2019, ia kalah di babak perempatfinal melalui rubber set.

“Momota adalah pemain yang bisa menjaga fokusnya hingga akhir. Penampilannya selama ini juga konsisten. Saya akan belajar dari kekalahan saya sebelumnya (dari Momota) di Japan Open 2019 lalu,” lanjut Ginting.

Ginting melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) dengan rubber set 18-21, 21-5, 21-14. Sedangkan, Momota terlebih dahulu mengalahkan unggulan kelima Chen Long (China), secara dramatis dengan rubber set 19-21, 21-18. 21-16.

Ini menjadi pertemuan kedua Ginting dan Momota di final China Open. Pada tahun lalu, Ginting keluar sebagai juara. Tunggal andalan Tanah Air tersebut mengalahkan Momota usai sebelumnya menyingkirkan Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long, dan Chou Tien-chen

Dalam China Open 2019 ini, Anthony Sinisuka Ginting bukanlah satu-satunya wakil Indonesia yang melaju ke partai puncak. All-Indonesian Final akan tersaji di nomor ganda putra antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.