Peluang Juara Ganda Campuran Indonesia di Korea Open 2019, Minim?

Senin, 23 September 2019 15:59 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© badmintonindonesia.org
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Copyright: © badmintonindonesia.org
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

INDOSPORT.COM - Korea Open 2019 akan berlangsung pada 24-29 September 2019. Bagaimana peluang ganda campuran Indonesia di Korea Open 2019? 

Bulan September 2019 akan segera berakhir, namun masih ada satu turnamen BWF World Tour masih menyisakan satu turnamen bergengsi, Korea Open 2019. 

Turnamen BWF World Tour Super 500 Korea Open 2019 akan berlangsung pada 24-29 September 2019. Korea Open 2019 menjadi turnamen bergengsi ketiga setelah Chinese Taipei dan China Open di bulan September ini. 

Seperti turnamen-turnamen bergengsi sebelumnya, Indonesia memiliki sejumlah wakilnya. Untuk nomor ganda campuran sendiri, Indonesia memiliki 4 wakil yang akan bertanding. 

Keempat wakil Indonesia di nomor ganda campuran adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Hafiz Faizal, Gloria Emanuelle Widjaja, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. 

Lalu, bagaimana peluang ganda campuran Indonesia di Korea Open 2019?

Unggulan 

Di nomor ganda campuran Korea Open 2019, Indonesia hanya memiliki satu unggulan. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi unggulan ke-7 di Korea Open 2019. 

Sedangkan tiga wakil lainnya menjadi peserta non-unggulan di Korea Open 2019. Meski begitu, bukan berarti menjadi unggulan akan menjadi juara. 

Contohnya terjadi di China Open 2019, Carolina Marin yang merupakan non-unggulan, berhasil menjadi juara dan mengalahkan unggulan ke-2 di final. 

Saingan Terberat 

Sepanjang tahun 2019, China menguasai perolehan gelar di nomor ganda campuran turnamen-turnamen BWF World Tour Super 300, 500, 750, dan 1000. 

China sudah memenangkan 9 gelar di nomor ganda campuran dan digondol oleh 2 pasangan saja, yaitu Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilu/Huang Dongping. 

Sudah jelas bahwa dua pasangan tersebut adalah 'musuh terbesar' para pebulutangkis di nomor ganda campuran. Selain duo ganda campuran China tersebut, masih ada setidaknya tiga pasangan lain yang tak kalah berbahaya. 

Pasangan pertama adalah Yuta Watanabe/Arisa Higashino asal Jepang yang memenangkan Malaysia Masters 2019. Lalu ada Chan Peng Soon/Goh Liu Ying asal Malaysia yang memenangkan Thailand Masters 2019. 

Serta ada Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung asal Korea Selatan yang menjuarai Spain Masters dan German Open 2019. 

Peluang Indonesia 

Meski mempunyai satu unggulan pada nomor ganda campuran di Korea Open 2019, peluang Indonesia untuk meraih gelar juara di turnamen ini terbilang minim. 

Sejak Liliyana Natsir pensiun, Indonesia belum memenangkan satu pun gelar di BWF World Tour Super 300, 500, 750, dan 1000 dari nomor ganda campuran di tahun 2019 ini. 

Prestasi paling bagus saat ini dipegang oleh Praveen Jordan/Melati Daeva yang mendapatkan empat kali posisi runner-up, India Open, New Zealand Open, Australian Open, dan Japan Open. 

Sedangkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi runner-up di German Open 2019, sementara Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menjadi runner-up di Swiss Open 2019. 

Undian Korea Open 2019 juga tidak menguntungkan bagi ganda campuran yang dimiliki oleh Indonesia. Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow sudah langsung bertemu Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang merupakan unggulan pertama dan pemegang 5 gelar di tahun 2019 ini. 

Tiga ganda campuran Indonesia juga berada dalam bagan yang sama dan jelas merugikan. Praveen Jordan/Melati Daeva bisa langsung bertemu di babak kedua jika lolos dari babak pertama. 

Sedangkan Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari kemungkinan dapat bertemu unggulan kedua, Wang Yilu/Huang Dongping di babak kedua. 

Melihat undian yang ada serta kiprah ganda campuran Indonesia di tahun 2019 ini, maka babak semifinal adalah hasil paling realistis yang bisa terjadi. 

Tetapi tetap ada ruang untuk keberuntungan dan kejutan yang bisa saja diberikan ganda campuran Indonesia di Korea Open 2019