Jawab Salam Wasit Muslim, Aksi Bobby di Kejuaraan Dunia Junior Bikin Kagum

Minggu, 6 Oktober 2019 17:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© pbdjarum.org
Pebulutangkis binaan klub PB Djarum, Bobby Setiabudi. Copyright: © pbdjarum.org
Pebulutangkis binaan klub PB Djarum, Bobby Setiabudi.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Indonesia, Bobby Setiabudi, menjadi sorotan ketika bersalaman dengan wasit musim usai tampil di final Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 yang digelar di Kazan, Rusia, Sabtu (05/10/19).

Tampil di nomer beregu, Bobby Setiabudi tidak memeroleh hasil yang baik. Bermain di sektor tunggal putra, Bobby dikalahkan oleh wakil China Liu Liang dengan skor 17-21, 21-17, 20-22.

Video yang dilansir @FTosports melalui Instagram memperlihatkan aksi Bobby yang berkelas ini dilakukan setelah dia menyalami Liu Liang dan kemudian ke kedua wasit sebelum meninggalkan lapangan.

Wasit muslim yang berhijab itu hanya menangkupkan kedua tangan sebagai tanda salam. Bobby yang mengerti maksudnya lantas membalas dengan cara yang sama. Sementara, rivalnya dari China tampak kebingungan dengan cara salam sang wasit.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by BADMINTON FOR FUN - OPEN PP (@ftosports) on

Aksi Bobby membalas salam wasit musim berhijab itu sontak mendapatkan pujian dari para warganet.

@nisar3__: "Umpire muslim wanita.."

@legowo_1878: "Comeback stronger Bobby, semoga berjaya di nomor individual"

@xiao.qi__: "Moga juara bobby pertandingan selanjutnya."

@fitamurdianti: "Sepertinya liu liang belon pernah liat babah...😁😁😁 ya masa iyee pemain sekaliber babah ga terkenal..."

Sebelumnya, Bobby hampir membuat penonton deg-degan lantaran membanting raketnya lantaran usai gagal mengamankan dua poin krusial di set kedua sehingga gagal memetik kemenangan.

Kekalahan Bobby Setiabudi di game ketiga membuat Indonesia gagal mengunci kemenangan Indonesia, lantaran skor menjadi 2-1 masih untuk keunggulan Indonesia.

Pada dua game sebelumnya, Indonesia meraih dua poin lewat sektor sektor ganda campuran Daniel Marthin/Indah Cahya Sari Jamil dan tunggal putri Putri Kusuma Wardani.

Berlanjut di game keempat, Indonesia untungnya berhasil kembali menang berkat upaya Febriana Dwipuji Kusuma/Putri Syaikah. Hasil ini merubah skor menjadi 3-1 dan Indonesia berhak atas  trofi Suhandinata.

Ini merupakan trofi pertama Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Junior pada ketegori beregu, sejak turnamen pertama kalinya digelar di Malaysia pada 2009 silam.