Apa Kabar Ardy B. Wiranata? Tunggal Putra Terbaik Indonesia yang Hijrah Ke Kanada

Minggu, 6 Oktober 2019 18:56 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© https://alchetron.com
Atlet bulutangkis senior Indonesia, Ardy B. Wiranata. Copyright: © https://alchetron.com
Atlet bulutangkis senior Indonesia, Ardy B. Wiranata.

INDOSPORT.COM - Ardy Bernardus Wiranata atau yang kerap dipanggil dengan nama singkat Ardy B.W rasanya pantas jika disebut sebagai salah satu tunggal putra terbaik sepanjang masa yang dimiliki oleh Indonesia.

Memulai bulutangkis sejak usia 9 tahun atau tepatnya pada 1979 hingga memutuskan pensiun pada 1998, prestasi Ardy memang tercatat sangat luar biasa di Indonesia.

Sudah banyak prestasi yang ditorehkan Ardy, contohnya menduduki peringkat 1 dunia, menjadi juara di Indonesia Open sebanyak enam kali (1990, 1991, 1992, 1994, 1995, dan 1997), berhasil menjadi peserta All Indonesian Finals, meraih Perak di Olimpiade Barcelona 1992, dan masih banyak lagi.

Lama tidak beredar beritanya usai menyatakan pensiun. Lantas, bagaimana kabar Ardy B. Wiranata kini? Dimana ia sekarang dan apa pekerjaannya? Khusus secara eksklusif kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, legenda hidup ini bercerita.

“Kabar saya baik sekali, sekarang saya sedang berada dan tinggal di Calgary, Kanada. Di sini saya menjadi pelatih bulutangkis untuk sebuah klub bernama Glencoe,” tutur Ardy dengan sangat antusias kepada awak INDOSPORT.

Ketika berbincang dengan INDOSPORT, Ardy mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah lagi diwawancara media Tanah Air. Sejak memutuskan pensiun, Ardy memang seperti menghilang ditelan bumi. Namun, ternyata gerilyanya untuk dunia bulutangkis tidak pernah berhenti hingga kini.

Tahun 1998, Ardy pindah ke Amerika Serikat. Disana ia dikontrak menjadi kepala pelatih untuk Timnas Bulutangkis Amerika Serikat selama tiga tahun (1998-2001).

Ardy memutuskan kontraknya di Amerika dengan pertimbangan ia sering mendapat tugas berkeliling negara lainnya yang membuatnya jauh dari keluarga.

“Sejak 1997 saya sudah ditawari, tapi saya masih belum mau. Setelah retire tahun 1998, saya baru mau ambil karena merasa ini kesempatan yang luar biasa."

"Jadi, ketika memutuskan untuk pensiun pun saya memang nggak mau berhenti dari dunia bulutangkis,” jelas Ardy.

Selepas itu, ia pindah ke Kanada dan kembali direkrut menjadi kepala pelatih Tim Nasional Kanada selama kurang lebih 10 tahun (2001-2010).

“Saya pindah ke Kanada untuk mencoba cari suasana baru. Di Amerika, saya sering melakukan travel keliling dunialah. Lalu ketika anak saya lahir (2000), saya merasa nggak enak untuk pergi-pergi terus,” ungkap Ardy.

“Ternyata di Kanada ada tawaran untuk menjadi pelatih tim nasional. Lalu saya terima dengan persyaratan tidak mau sering travel atau kompetisi ke luar, dan mereka menerima. Kasihanlah istri saya, saya mau spend time dengan dia dan anak,” kenang pria berusia 49 tahun ini.

Kini, Ardy sudah berstatus WNA atau pindah kewarganegaraan ke Kanada sejak 2014 bersama sang istri, Elisabeth Tamzil dan putra tunggalnya, Shawn Wiranata yang sedang merintis karier menjadi atlet hoki profesional.

“Hingga kini saya belum sempat ke Indonesia, dibilang kangen ya pasti cuma saya sibuk kerja disini. Orang tua pun adanya di Selandia Baru, kalau ada libur pun pastinya saya memprioritaskan mereka,”

"Tapi suatu waktu saya akan ke Indonesia, saya nggak pernah pulang bukan karena nggak ingin. Saya juga kangen kumpul sama teman-teman," pungkasnya.

4