Magnificent Seven Indonesia, Penguasa Bulutangkis Dunia di Era 70-an

Rabu, 9 Oktober 2019 20:21 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© INDOSPORT
Rudy Hartono dan Piala Thomas 1967. Copyright: © INDOSPORT
Rudy Hartono dan Piala Thomas 1967.

INDOSPORT.COM - Indonesia pernah begitu berjaya di percaturan bulu tangkis dunia dengan tujuh pemainnya yang sempat dilabeli sebagai Magnificent Seven.

Sebagai salah satu negara dengan catatan prestasi panjang di dunia bulu tangkis, Indonesia sempat mengalami masa kejayaan di tahun 1970-an. Kala itu, sejumlah nama pebulu tangkis Indonesia mampu mencuat sebagai yang terbaik. 

Khususnya di sektor putra, ketika hadir tujuh nama pebulu tangkis yang membuat Indonesia begitu ditakuti di kejuaraan beregu, seperti Thomas Cup.

Tujuh pebulutangkis itu adala Rudy Hartono, Liem Swie King dan Iie Sumirat di sektor tunggal putra, juga Tjun Tjun/Johan Wahjudi dan Christian Hadinata/Ade Chandra di sektor ganda putra.

Label Magnificent Seven sendiri hadir ketika tujuh pebulu tangkis itu mampu menghadirkan dua gelar Thomas Cup secara berturut-turut di tahun 1976 dan 1979.

Di tahun 1976, kualitas luar biasa Magnificent Seven terbukti dari hampir seluruh pertandingan pertandingan berhasil di sapu bersih. 

Melaju WO di putaran pertama. Pada putaran kedua atau semifinal, Magnificent Seven berhasil menghadirkan kemenangan telak 8-1 atas Thailand. Sementara di final, seluruh pertandingan berhasil Rudy Hartono dan kawan-kawan menangkan atas wakil Malaysia.

Keperkasaan Rudy Hartono, Liem Swie King, Iie Sumirat, Tjun Tjun/Johan Wahjudi dan Christian Hadinata/Ade Chandra berlanjut di Piala Thomas 1979.

Usai mengungguli Jepang 9-0 si semifinal, lagi-lagi Magnificent Seven tak tersentuh kekalahan satu game pun di final, kala berhadapan dengan Denmark dalam skor akhir 9-0.

Selain kejayaan di dua gelaran Thomas Cup tersebut, julukan Magnificent Seven juga tak lepas dari keberhasilan mereka meraih juara diberbagai kejuaraan level dunia dalam status perorangan atau bermain ganda.