Tanggapi Tingkah Praveen Jordan, Ini Komentar Sekjen PBSI

Rabu, 9 Oktober 2019 20:39 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Praveen Jordan pada hari pertama Indonesia Open 2018. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Praveen Jordan pada hari pertama Indonesia Open 2018.

INDOSPORT.COM - Belakangan ini, isu negatif sedang menerpa salah satu atlet Pelatnas PBSI yang bermain dalam sektor ganda campuran andalan Indonesia, Praveen Jordan.

Atlet kelahiran Bontang, 26 April 1993 ini diketahui melakukan pelanggaran atas tindakan indisiplinernya tidak mematuhi peraturan di Pelatnas Cipayung.

Praveen dikabarkan bolos latihan sehingga membuat sang pelatih bahkan Melati Daeva Oktavianti pun mengaku tidak tahu ke mana pasangannya tersebut pergi. Karena hal itu, Richard Mainaky selaku pelatih ganda campuran sempat naik pitam.

Lantas, bagaimana sikap dari PBSI melihat kasus ini? Apa tindakan yang akan diambil selanjutnya untuk Praveen? Berikut penuturan Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal PBSI selengkapnya.

“Ya, ini jadi pekerjaan rumah untuk kita semua karena memang seharusnya para atlet selama di Pelatnas harus bisa mengikuti peraturan yang ada, di mana di hari latihan mereka tidak boleh keluar atau harus ada izin khusus," tutur Achmad pada Rabu (09/10/19).

"Nah, masalah ini akan kami evaluasi ke depannya. Sampai sekarang sih saya belum bertemu dengan Richard, jadi sejauh ini laporannya belum sampai ke saya. Saya pun dengar kasus ini dari kalian (wartawan), selama sepuluh hari kemarin saya di Malang," lanjutnya lagi.

Achmad menambahkan, untuk sanksi kepada pemain akan ditindak oleh pelatih terlebih dahulu. Hingga saat ini, PBSI belum melakukan tindakan apapun untuk Praveen.

“Terkait sanksi, pastinya dari pelatih dahulu. Karena merekalah yang merasakan langsung akibat dari ketidakdisiplinan pemain,"

"Dari pelatih menyampaikan ke Binpres, lalu Binpres yang akan memberikan catatan khusus dan teguran. Kalau ternyata sudah sampai Sekjen, baru saya tindak," jelasnya lengkap.

Namun, Achmad kembali menegaskan bahwa kasus ini akan menjadi catatan serius PBSI ke depannya.

“Semua pelanggaran pasti tercatat, pintu keluar Pelatnas kan hanya satu jadi semua terekam.”

“Di tempat mana sih yang tidak ada pelanggaran? Semua pelatnas pasti terjadi hal seperti ini. Sebetulnya ini merupakan hal yang biasa tetapi harus diantisipasi agar tidak terjadi lagi ke depannya,” pungkasnya tegas.