Ferry Sonneville, Duet dengan Malaysia hingga Jadi Pebulutangkis Indonesia Tersukses di French Open

Minggu, 20 Oktober 2019 21:54 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Wikiwand
Legenda pebulutangkis, Ferry Sonneville, penyumbang gelar tebanyak untuk Indonesia di French Open. Copyright: © Wikiwand
Legenda pebulutangkis, Ferry Sonneville, penyumbang gelar tebanyak untuk Indonesia di French Open.

INDOSPORT.COM - Ferry Sonneville adalah pebulutangkis pertama Indonesia yang berhasil juara di French Open, sekaligus yang tersukses hingga kini.

Dibanding legenda bulutangkis Indonesia lainnya, nama Ferry Sonneville memang masih cukup asing di telinga pengemar olahraga tepok bulu itu saat ini.

Namun khusus di turnamen French open, yang akan kembali bergulir pekan depan, Selasa (22/10/19), Ferry Sonneville jelas jauh memiliki keunggulan.

Pria kelahiran Batavia atau Jakarta 3 Januari 1931 itu hingga kini masih memgang catatan rekor sebagai wakil Indonesia peraih gelar juara terbanyak di French Open.

Ferry Sonneville pertama kali meraih gelar juara di French Open pada turnamen tahun 1957. Bukan hanya satu, tapi dua gelar berhasil disumbangkan Ferry Sonneville untuk Indonesia, yang salah satunya bersumber dari sektor ganda putra saat dirinya berpasangan dengan pebulutangkis Malaysia, Eddy Choong.

Gelar di sektor ganda putra dan tunggal putra dari Ferry Sonneville itu, sekaligus merupakan gelar pertama bagi Indonesia dalam sejarah French Open.

Setelah French Open 1957 itu, Ferry Sonneville kembali meraih gelar juara di tahun 1960. Dan lagi-lagi dua gelar sekaligus berhasil disumbangkan pria yang meninggal di Jakarta pada 20 November 2003 tersebut.

Yaitu lewat sektor andalannya, tunggal putra dan sektor ganda campuran bersama sang istri, Yvonne Theresia Sonneville.

Hampir 60 tahun berselang, empat gelar yang berhasil disumbangkan Ferry Sonneville tak mampu disamai oleh pebulutangkis Indonesia lainnya.

Praktis hanya ada Markis Kido di sektor ganda putra yang bisa tiga kali juara di French Open 2008, 2009, dan 2013. Juga Liliyana Natsir di sektor ganda campuran pada tahun 2009, 2014 dan 2017.