INDOSPORT.COM - Pada turnamen Denmark Open 2019 yang diselenggarakan pada 15-20 Oktober 2019 lalu, sektor tunggal putra Indonesia tidak berhasil menyabet gelar juara.
Bahkan, pemain yang menjadi andalan seperti Anthony Ginting dan Jonatan Christie pun harus rela terhenti di babak awal pertandingan.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pun menyadari adanya pelemahan pada performa sektor tunggal putra Indonesia di Denmark Open 2019.
Akan tetapi, diwakilkan oleh Achmad Budiharto selaku Sekretaris Jenderal PBSI mengaku tetap optimistis bahwa kedepannya permainan tunggal putra Indonesia akan membaik. Terutama, pada turnamen French Open 2019 yang sudah dimulai sejak Rabu (22/10/19) kemarin hingga Minggu (27/10/19).
"Kalau kita bicara terkait tunggal putra Indonesia, mereka memang belum sesuai dengan harapan. Namun, sampai detik ini mereka kan masih terus melakukan pertandingan-pertandingan yang tidak gampang."
"Seperti (Anthony) Ginting yang bertemu Lee Zii Jia dan menang, Shesar Rhustavito juga begitu, dan sekarang Jonatan (Christie) lawan Jan O Jorgensen," ujar Budi kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Budi menambahkan, PBSI selalu melakukan evaluasi secara rutin terkait performa para pemainnya.
"Evaluasi itu pasti, setiap kali pertandingan kan selalu ada perbaikan dari pelatih dan Binpres. Itu selalu dilakukan setelah turnamen,"
"Jadi dilihat kekurangan dan kelebihan si pemain, faktornya apa saja, dan cara antisipasinya bagaimana. Selalu begitu kok, itulah yang dilakukan oleh PBSI," jawab Budi.
"Mudah-mudahan saja mereka bisa melewati laga-laga ini lebih lancar lagi dibandingkan kemarin," pungkasnya.
Sekadar informasi, dalam ajang French Open 2019 sendiri Indonesia memiliki 4 wakil, yakni Anthony Ginting, Tomy Sugiarto, Shesar Hiren Rhustavito, dan Jonatan Christie.