Greysia/Apriyani Gagal Total di Tur Eropa, Eng Hian akan Program Ulang Hal Ini

Jumat, 25 Oktober 2019 18:01 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Lanjar Wiratri
© PBSI
Menanggapi kegagalan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu di tur Eropa, pelatih Eng Hian menyebutkan kalau ia akan memprogram ulang semuanya. Copyright: © PBSI
Menanggapi kegagalan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu di tur Eropa, pelatih Eng Hian menyebutkan kalau ia akan memprogram ulang semuanya.

INDOSPORT.COM - Menanggapi kegagalan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu di tur Eropa, pelatih Eng Hian menyebutkan kalau ia akan memprogram ulang semuanya.

Seperti diketahui, di dua turnamen Eropa yakni Denmark Open dan French Open 2019, Greysia/Apri mendapatkan hasil yang kurang maksimal, dimana mereka hanya berhasil melaju hingga babak kedua.

Sebelumnya di China Open 2019, mereka terhenti di perempatfinal dan di Korea Open 2019 juga hanya mampu sampai babak kedua. Melihat hasil tersebut, Eng Hian mengakui bahwa masalahnya tak bisa hanya dievaluasi dari segi teknis saja, tetapi juga non-teknis.

"Dari dua turnamen terakhir, Denmark Open dan French Open, mereka secara total tidak bisa dievaluasi dari segi teknis. Di Denmark mereka main tidak bisa lepas, main tidak pada kemampuan mereka. Di sini lebih parah lagi, terutama Apriyani, main seperti orang baru belajar. Hal-hal seperti ini sangat mengganggu tentunya," ujar Eng Hian dikutip dari laman resmi PBSI.

"Setelah ini saya akan berbicara dengan psikolog di PBSI, untuk memberikan masukan dan program buat mereka. Karena saya tidak ingin ini berkepanjangan. Bahkan dari Korea Open kemarin, mereka tidak mengeluarkan kemampuan mereka yang sebenarnya. Sekarang kalau main mengikuti pola lawan, kan lawan yang enak. Main asal buang saja," katanya.

Dilanjutkan Eng Hian, hal utama yang harus dikembalikan dari pasangan ganda putri andalan Indonesia ini adalah pola pikir mereka. Maka dari itu, ia akan membuat pemrograman ulang untuk kedua atlet tersebut.

"Secara teknis, Apriyani perlu ditingkatkan pertahanannya. Kemudian untuk Greysia adalah meningkatkan ketenangan saat melakukan servis. Greysia itu bukan teknik dia yang salah sampai dia tidak bisa melakukan servis. Tapi ketenangan sebelum melakukan servis itu yang masih harus diperbaiki, jatuhnya ke kesiapan mental,"

"Itu juga yang akan saya bahas dengan psikolog. Yang paling utama saat ini adalah mengembalikan pola pikir mereka. Pulang dari sini mereka akan saya program untuk back to zero. Semuanya. Dari gaya hidup, pola latihan, dan berbagai hal lainnya akan saya program ulang," pungkasnya.

Usai kegagalan di turnamen Eropa, selanjutnya Greysia/Apriyani akan bergegas mempersiapkan diri ke turnamen Fuzhou China Open 2019 dan Hong Kong Open 2019.