Peluang Juara Tunggal Putra Indonesia di Macau Open

Jumat, 25 Oktober 2019 16:05 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© HUMAS PBSI
Firman Aldul Kholik dalam aksinya di babak kualifikasi pertama Singapura Open 2018. Copyright: © HUMAS PBSI
Firman Aldul Kholik dalam aksinya di babak kualifikasi pertama Singapura Open 2018.

INDOSPORT.COM - Macau Open 2019 akan berlangsung pada 29 Oktober - 3 November 2019. Berikut peluang tunggal putra Indonesia di Macau Open 2019.

Turnamen BWF World Tour Super 300 Macau Open 2019 akan berlangsung pada 29 Oktober hingga 3 November mendatang. Indonesia sebagai salah satu kekuatan bulutangkis dunia, ikut ambil bagian. 

Akan tetapi, tak semua pebulutangkis papan atas Indonesia ikut ambil bagian dalam Macau Open 2019 yang tingkatannya hanya Super 300. 

Apalagi, saat ini masih berlangsung French Open 2019 (Super 750) dan di awal November akan ada Fuzhou China Open 2019 (Super 750). 

Dilihat dari komposisi yang ada, hanya di nomor ganda putri dan ganda campuran ada wakil Indonesia yang menempati daftar unggulan. 

Sedangkan di nomor lain, khususnya tunggal putra, peluangnya terbilang cukup sulit. Berikut peluang tunggal putra Indonesia di Macau Open 2019. 

Firman Abdul Kholik 

Dari tiga tunggal putra Indonesia yang akan bertanding di Macau Open 2019, bisa dibilang Firman Abdul Kholik yang sebenarnya punya peluang paling besar untuk meraih gelar juara. 

Berkaca dari hasil BWF World Tour 2019, Firman Abdul Kholik sudah mengoleksi satu gelar. Firman Abdul Kholik meraih gelar Akita Masters pada bulan Agustus lalu. 

Namun, Firman Abdul Kholik akan mendapat hambatan lebih besar di Macau Open, jika dibandingkan dengan Akita Masters. 

Pada babak pertama, Firman memang hanya akan melawan pemenang ke-4 babak kualifikasi. Namun di babak kedua sudah menunggu Shi Yuqi yang merupakan juara Swiss Open 2019. 

Oleh sebab itu, jika Firman Abdul Kholik dapat mengatasi Shi Yuqi, maka partai final bukan sesuatu yang mustahil diraih.  

Ihsan Maulana Mustofa 

Ihsan Maulana Mustofa perannya lebih besar dalam pertandingan beregu seperti SEA Games, Kejuaraan Asia, hingga Asian Games dan Thomas Cup. 

Namun dalam turnamen individu, kiprah Ihsan Maulana Mustofa terbilang biasa saja. Di tahun 2018 lalu, Ihsan hanya memenangkan satu gelar, Indonesia Masters Super 100. 

Sedangkan di tahun 2019 ini Ihsan Maulana Mustofa belum menghasilkan gelar apa-apa. Di Macau Open 2019, Ihsan Maulana Mustofa mungkin hanya akan mencapai babak kedua. 

Chico Aura Dwi Wardoyo

Satu lagi tunggal putra Indonesia yang bertanding di Macau Open 2019 adalah Chico Aura Dwi Wardoyo. Masih berusia 21 tahun, peluang Chico juga terbilang tidak besar di Macau Open 2019. 

Selain medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2016, runner up Vietnam International 2019, dan juara Indonesia International Challenge 2018, belum ada prestasi yang bisa dibanggakan. 

Di level BWF World Tour Super 300, Chico masih belum dapat berbuat banyak. Chico juga akan melawan veteran seperti Liew Daren di babak pertama Macau Open 2019.