Profil Flandy Limpele, Pelatih Indonesia yang Sukses Poles Ganda Putra India

Minggu, 27 Oktober 2019 20:26 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Dokumentasi Pribadi
Pelatih bulutangkis Indonesia, Flandy Limpele, bersama ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Copyright: © Dokumentasi Pribadi
Pelatih bulutangkis Indonesia, Flandy Limpele, bersama ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

INDOSPORT. COM - Flandy Limpele, pelatih bulutangkis asal Indonesia ini terbilang cukup sukses dalam memoles ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Berikut profil tentangnya.

Bukti teranyar keampuhan tangan dingin Flandy Limpele terlihat di gelaran French Open 2019. Flandy Limpele sukses mengantarkan anak asuhnya menembus partai final.

Perjalanan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty untuk lolos ke partai final French Open 2019 tak dilalui dengan mudah. Pada babak kedua saja, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty sudah harus bertemu pasangan unggulan kedua, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Namun polesan strategi Flandy Limpele secara mengejutkan mampu membuat Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menang atas Ahsan/Hendra. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menang dalam pertarungan tiga set, 12-21, 21-19, 21-19.

Pada fase semifinal, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty kembali bertemu lawan sulit, yakni unggulan kelima asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Lewat perjuangan keras, Flandy Limpele berhasil memimpin Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty untuk menang tiga set, 21-12, 18-21, 21-9.

Ujian sesungguhnya harus dihadapi Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada laga final yang digelar Minggu (27/10/19) malam nanti. Lawan yang dihadapi di laga puncak ialah pasangan nomor satu dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Melihat sang calon lawan anak asuhnya, Flandy Limpele mungkin akan merasakan dilema. Flandy Limpele harus bisa memilih, menghancurkan mimpi ganda putra negara asalnya, atau memuluskan tanggung jawabnya sebagai pelatih Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Mengharumkan Indonesia, Hingga Membelot ke Inggris

© Paul Gilham/Getty Images
Flandy Limpele saat berpasangan dengan Anastasis Russkikh di semifinal kejuaraan Badminton Terbuka Yonex All England 2009. Copyright: Paul Gilham/Getty ImagesFlandy Limpele saat berpasangan dengan Anastasis Russkikh di semifinal kejuaraan Badminton Terbuka Yonex All England 2009.

Jauh sebelum melatih Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Flandy Limpele merupakan seorang pebulutangkis andalan Indonesia. Kariernya mulai tercium sejak 1994 silam, yang mana Flandy Limpele berpasangan dengan Dede Hasanah dan menjadi runner-up di nomor ganda campuran Indonesia Open.

Turun di nomor ganda campuran, Flandy Limpele kerap bergonta-ganti pasangan. Ia pernah berkarier bersama, Rosalina Riseu, Eti Tantra, Minarti Timur, Vita Marissa, hingga pebulutangkis Chinese Taipei, Cheng Wen Hsing.

Kisah paling manis Flandy Limpele mungkin dicatatkan kala berduet dengan Vita Marissa. Flandy Limpele/Vita Marissa pernah mencatatkan sejumlah gelar bergengsi, seperti Japan Open 2006, Chinese Taipei Open 2007, French Open 2007, Singapore Open 2007, dan India Open 2009, dan Kejuaraan Asia 2008.

Kiprah Flandy Limpele ternyata tak hanya di nomor ganda campuran saja. Namanya juga pernah menghiasi persaingan bulutangkis ganda putra.

Selama menekuni nomor ganda putra, Flandy Limpele cukup awet berpasangan dengan Eng Hian. Bahkan, Flandy Limpele/Eng Hian sempat berpaling membela Inggris selama kurang lebih dua tahun, dari 2001 hingga 2003.

Kala membela Indonesia, duet Flandy Limpele/Eng Hien sukses meraih medali emas di Korea Open 1999, Denmark Open 2000, Malaysia Open 2000, dan German Open 2003.

Sementara saat membela Inggris, Flandy Limpele/Eng Hien hanya bisa meraih tiga gelar saja. Dalam naungan bendera Inggris, Flandy Limpele/Eng Hien berjaya di Singapore Open 2002, Swiss Open 2003, serta Japan Open 2003.

Soal kehebatan, Flandy Limpele bukanlah tipe pebulutangkis yang punya pukulan keras. Ia lebih terkenal akan kehebatan tangan kirinya dalam memberikan pukulan taktis dan bertahan dari serangan lawan.

Kurang lebih begitulah profil Flandy Limpele, pelatih Indonesia yang sukses memoles ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Akankah magis tangan dingin Flandy Limpele berlanjut dan mampu mengalahkan Kevin/Marcus di laga final French Open 2019?