Nihil Gelar di Macau Open 2019, PBSI Alihkan Target ke Fuzhou China Open

Senin, 4 November 2019 21:31 WIB
Penulis: Martini | Editor: Arum Kusuma Dewi
© PBSI
Della Destiara Haris/Rizki Amalia Pradipta mentok di semifinal Macau Open 2019. Copyright: © PBSI
Della Destiara Haris/Rizki Amalia Pradipta mentok di semifinal Macau Open 2019.

INDOSPORT.COM - Kontingen bulutangkis Indonesia gagal meraih medali di turnamen BWF Macau Open 2019, 29 Oktober hingga 3 November 2019 lalu. Lantas, seperti apa rencana PBSI selanjutnya?

Indonesia turut menurunkan sejumlah pemain pelapis dalam turnamen Macau Open 2019 Super 300. Sayangnya, tak satupun wakil Indonesia yang melaju ke babak final dan meraih medali.

Wakil tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, hanya mampu menembus fase perempatfinal. Sementara di nomor ganda putra, Indonesia memang tidak mengirimkan satu pun wakilnya. 

Beralih ke nomor tunggal putri, Ruselli Hartawan juga mentok di babak perempatfinal. Demikian pula dengan wakil ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang juga tumbang di hari yang sama.

Harapan sejatinya ada di nomor ganda putri, melalui pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Namun, keduanya justru tumbang saat berhadapan dengan wakil China di babak semifinal.

Tren negatif Macau Open 2019 akhirnya mendapat perhatian khusus dari Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, yang mengaku masih menunggu evaluasi dari tiap-tiap pelatih.

"Pasti ada evaluasi, terutama dari pelatih masing-masing, karena tiap kejuaraan kan ada evaluasi, dan apa-apa saja yang sudah dicapai," jelas Achmad Budiharto saat dihubungi awak media olahraga INDOSPORT, Senin (04/11/19).

Kemudian, guna menutupi kegagalan wakil Indonesia di Macau Open 2019, PBSI pun mengalihkan target agar para wakil Merah Putih bisa meraih prestasi yang lebih baik di Fuzhou China Open 2019, 5-10 November 2019 mendatang.

"Saya kira targetnya sama, tiap kali kejuaraan kita ingin yang terbaik. Apalagi mereka kan sekarang lagi berburu untuk dapat poin, jadi penting untuk seperti itu (mematok target juara)," pungkasnya. 

Sebagaimana diketahui, saat ini cabang olahraga bulutangkis bersaing ketat untuk menentukan para pemain yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Adapun perhitungan poin untuk Race to Tokyo masih akan dilangsungkan hingga April 2020 mendatang.