Bungkam Pebulutangkis Indonesia, Tunggal Putra Malaysia Ingin Tiru Kento Momota

Selasa, 12 November 2019 10:55 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Yohanes Ishak
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Pebulutangkis Jepang, Kento Momota. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Pebulutangkis Jepang, Kento Momota.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Malaysia berusia 14 tahun, Eugene Ewe Eon, menjuarai turnamen U-15 Daihatsu Astec Open Jakarta 2019, Sabtu (9/11/19). Usai meraih gelar tersebut, Eugene mengaku bisa menjadi seperti Kento Momota yang sedang ‘menguasai’ sektor tunggal putra dunia.

Dilansir dari The Star, Eugene merengkuh juara setelah mengalahkan lima pebulutangkis Indonesia dari enam lawan yang dihadapinya. Ia kemudian bertemu unggulan pertama, Alwi Farhan, dan Pradiska Bagas Shujiwo di semifinal dan final secara berurutan.

Dalam dua pertandingan terakhir tersebut, Eugene Ewe Eon tidak kehilangan satu set pun. Ia mengalahkan Alwi dengan skor 21-15, 21-16. Sedangkan, Pradiska dikalahkannya dengan skor yang sangat ketat, yakni 21-19, 21-18.

“Saya senang dengan kemenangan di Jakarta. Tidak mudah bermain di hadapan pendukung Indonesia. Saya bangga bisa mengalahkan Alwi dan Pradiska, terlebih mereka adalah tunggal top di kategori U-15,” ujar pebulutangkis Malaysia itu.

Menurut Eugene, kemenangannya persis yang sering dilakukan Kento Momota di turnamen BWF. Pebulutangkis asal Jepang itu tak terkalahkan dan sering juara tanpa kehilangan set. Momota sendiri telah meraih gelar ke-10 meski tahun ini belum berakhir.

“Saya yakin sudah berada di jalur yang tepat. Saya berharap bisa segera bermain di level yang lebih tinggi. Selain Momota, ada Kunlavut Vitidsarn (Thailand) yang juga bersinar di usia muda. Jika mereka bisa, saya pasti juga bisa,” lanjutnya.

Dalam jangka panjang, Eugene Ewe Eon bercita-cita menyumbangkan emas Olimpiade untuk Malaysia. Namun, ia akan terlebih dahulu memaksimalkan waktunya di kancah junior. Hanya saja, perjalanannya masih panjang mengingat level senior menghadirkan tantangan tak terduga.