Tanpa Gelar Tahun Ini, Gregoria Mariska Masih Pantas Jadi Tunggal Putri Terbaik Indonesia?

Kamis, 14 November 2019 18:39 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© badmintonindonesia.org
Gregoria Mariska Tujung tak mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pebulutangkis tunggal putri terbaik Indonesia saat ini. Copyright: © badmintonindonesia.org
Gregoria Mariska Tujung tak mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pebulutangkis tunggal putri terbaik Indonesia saat ini.

INDOSPORT.COM - Gregoria Mariska Tujung tak mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pebulutangkis tunggal putri terbaik Indonesia saat ini.

Turnamen Fuzhou China Open menjadi pentas terakhir tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska dalam tahun 2019 ini. Kendati masih ada dua tiga turnamen tersisa sebelum BWF World Tour Finals.

Sayangnya hasil kurang maksimal harus dialami Gregoria Mariska di Fuzhou China Open. Pebulutangkis 20 tahun itu sudah tersingkir sejak putaran kedua atau babak 16 besar. Kalah dari pebulutangkis nomor satu dunia, Tai Tzu Ying.

Kekalahan di Fuzhou China Open 2019 itu juga seakan menjadi gambaran capaian Gregoria Mariska sepanjang tahun 2019. Yang lebih banyak dihiasi dengan kekalahan di putaran pertama dan kedua sebuah turnamen.

Dari 20 turnamen yang diikutinya sepanjang tahun 2019, 17 di antaranya dilewati Gregoria Mariska tak sampai putaran kedua. Sementara tiga turnamen sisanya hanya mampu dilewati Gregoria Mariska sampai babak perempatfinal.

Jika dihitung dalam total pertandingan dalam 34 pertandingan yang dilaluinya tahun 2019 ini, Gregoria Mariska hanya menang 13 kali, di saat harus merasakan kekalahan sebanyak 21 kali.

Dengan catatan buruknya sepanjang tahun 2019 ini, peringkat Gregoria Mariska di ranking dunia juga menurun cukup signifikan. Dari yang tadinya ada di peringkat 15 pada akhir tahun 2018, kini terjun ke peringkat ke-23. Meski dengan peringkat itu, nama Gregoria Mariska masih merupakan tunggal putri Indonesia dengan ranking tertinggi saat ini.

Gregoria Mariska dan Fitriani

Dengan peringkat ke-23 di dunia, Gregoria Mariska bisa mengungguli Fitriani yang berperingkat 27, Ruselli Hartawan peringkat 35 dan Lyanny Alessandra Mainaky yang ada di peringkat 57 dunia.

Namun jika melihat tren di tahun 2019 ini, posisi Gregoria Mariska sebagai pebulutangkis tunggal putri nomor satu Indonesia, berpeluang untuk disalip Fitriani.

Dibanding Gregoria Mariska, Fitriani mampu mencatatkan prestasi yang jauh lebih baik di tahun 2019 ini. Satu gelar juara Fitriani di Thailand Master 2019, mampu membuatnya mengalami kenaikan peringkat signifikan. Dari peringkat ke-33 di akhir tahun 2018, menjadi peringkat ke-27 dunia saat ini.

Dengan kenaikan tersebut, ditambah tren penurunan yang dialami Gregoria Mariska, maka bukan mustahil dalam beberapa waktu kedepan, akan terjadi pertukaran status tunggal putri terbaik Indonesia ke tangan Fitriani.