Kalah Ranking dari Gregoria Mariska, Fitriani Jadi Tunggal Putri Tersukses Indonesia Tahun Ini?

Sabtu, 9 November 2019 20:45 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Fitriani layak disebut sebagai pebulutangkis tunggal putri terbaik Indonesia di tahun 2019, mengungguli Gregoria Mariska. Copyright: © INDOSPORT
Fitriani layak disebut sebagai pebulutangkis tunggal putri terbaik Indonesia di tahun 2019, mengungguli Gregoria Mariska.

INDOSPORT.COM - Fitriani layak disebut sebagai pebulutangkis Indonesia tersukses tahun ini, kendati secara peringkat dirinya masih tertinggal dari Gregoria Mariska Tunjung.

Sektor tunggal putri hingga kini masih menjadi salah satu yang paling minim memberikan prestasi untuk bulutangkis Indonesia.

Mengandalkan Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan hingga Lyanny Alessandra Mainaky minim sekali gelar juara yang berhasil disumbangkan ke Tanah Air.

Bahkan untuk sekedar mencuat ke perempat final, semifinal hingga final saja, wakil-wakil tunggal putri Indonesia sangat kewalahan bersaing dengan pebulutangkis dari negara-negara lain.

Namun jika harus menyebut siapa satu pebulutangkis tunggal putri terbaik Indonesia di saat minim prestasi tahun ini, nama Fitriani rasannya layak disematkan status tersebut.

Sebab dibanding para kompatriotnya, Fitriani satu-satunya tunggal putri yang bisa memberikan gelar juara untuk Indonesia tahun ini. Itu terjadi ketika Fitriani berhasil menjadi juara di turnamen pertama yang diikutinya sepanjang 2019, Thailand Master.

Wanita kelahiran Garut 20 tahun yang lalu itu keluar sebagai juara setelah mengalahkan wakil tuan rumah Busanan Ongbamrungphan, 21-12 dan 21-14.

Raihan satu gelar juara Fitriani yang merupakan peringkat 27 dunia itu membuat namanya mengungguli tunggal putri Indonesia yang secara peringkat lebih baik darinya, Gregoria Mariska Tunjung (peringkat 25 dunia) yang sama sekali tak menyumbangkan gelar juara tahun ini.

© BWF
Fitriani menjadi juara tunggal putri di Thailand Masters 2019. Copyright: BWFFitriani menjadi juara tunggal putri di Thailand Masters 2019.

Lebih Baik dari Tahun Lalu

Mengawali tahun 2019 dengan capaian luar biasa meraih gelar juara di Thailand Master, sayangnya pencapaian Fitriani justru mengalami penurunan setelahnya.

Di turnamen selanjutnya, Malaysia Master 2019, Fitriani hanya bisa menembus babak 16 besar. Begitu pula di Indonesia Master, Spain Master, Jerman Open setelahnya.

Bahkan di All England, Fitriani langsung harus terhenti di putaran pertama atau babak 32 besar usai kalah dari wakil China He Bing Jiao. Prestasi sampai babak 32 besar juga semakin akrab untuk Fitriani di turnamen setelahnya Malaysia Open, Singapore Open, dan Badminton Asia Championship.

Pencapaian Fitriani mulai lumayan mengalami peningkatan baru di awal Agustus 2019. Saat dirinya bisa menembus perempat final Thailand Open dan Chinese Taipei Open.

Sayang penampilan meningkat itu tak berlanjut. Sebab dirinya kembali akrab hanya dengan babak 32 dan 16 besar di pengujung 2019 ini. Seperti ketika harus tersingkir di 32 besar Fuzhou China Open 2019 oleh wakil Thailand, Nitchaon Jindapol.

Bagaimana pun, seburuk-buruknya prestasi Fitriani tahun ini. Satu gelar juara yang didapat di Thailand Master, bukan hanya membuatnya mengungguli tunggal putri Indonesia lainnya, melainkan juga bisa mengungguli prestasi tahun lalu.

Sepanjang 2018, Fitriani memang bisa menutup musim dengan tiga kali menembus babak perempat final dari empat turnamen terakhir menjelang akhir tahun. Tetapi di turnamen lainnya dirinya hanya akrab dengan babak 32 dan 16 besar, tanpa satu pun gelar juara yang ia sumbangkan.