Evaluasi Fajar Alfian/Rian Ardianto, Konsistensi Namun Kurang Beruntung

Jumat, 15 November 2019 22:44 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas PBSI
Fajar Alfian/Rian Ardianto mampu mencatatkan prestasi cukup bagus di tahun 2019, namun sayang harus berujung dengan ketidakberuntungan. Copyright: © Humas PBSI
Fajar Alfian/Rian Ardianto mampu mencatatkan prestasi cukup bagus di tahun 2019, namun sayang harus berujung dengan ketidakberuntungan.

INDOSPORT.COM - Fajar Alfian/Rian Ardianto mampu mencatatkan prestasi cukup bagus di tahun 2019, namun sayang harus berujung dengan ketidakberuntungan.

Sebagai salah satu harapan Indonesia di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Rian Ardianto mampu mencatatkan prestasi yang cukup membanggakan sepanjang tahun 2019 ini.

Meski hanya merupakan harapan ketiga setelah Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Rian Ardianto bisa cukup berkontribusi dengan sumbangan dua gelar juara untuk tanah air. Dari turnamen bulutangkis Swiss Open di bulan Maret dan juga Korea Open September lalu.

Raihan dua gelar Fajar Alfian/Rian Ardianto tahun ini juga seakan membuktikan konsistensinya, yang tahun lalu juga mendapatkan dua gelar. Satu di Malaysia Master dan satu lagi di Syed Modi International.

Selain bisa membawa dua gelar juara, Fajar Alfian/Rian Ardianto juga cukup konsisten bisa menembus babak perempatfinal dan semifinal di tahun 2019 ini. Setidaknya ada delapan turnamen yang bisa dilewati keduanya hingga minimal di perempatfinal.

Namun memang, Fajar Alfian/Rian Ardianto kerap tak beruntung saat bisa menembus babak perempatfinal dan semifinal. 

Beberapa kali mereka harus menghadapi lawan yang sangat berat, termasuk pasangan nomor satu dunia, sesama ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Tiga kali sepanjang tahun 2019, Fajar Alfian/Rian Ardianto harus terhenti di tangan seniornya itu.

Ketidakberuntungan Fajar Alfian/Rian Ardianto semakin nyata di penghujung tahun 2019 ini. Sebab meski poin dan peringkatnya di urutan enam ranking World Tour ganda putra, mereka terpaksa harus mengubur mimpi tampil. 

Sebab setiap negara hanya boleh mengirimkan dua wakilnya di BWF World Tour Final. Indonesia sendiri sudah pasti diwakili oleh Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Bicara mengenai ranking, perjalanan Fajar Alfian/Rian Ardianto di tahun 2019 ini sempat diwarnai narik turun peringkat. 

Mengawali tahun di peringkat tujuh dunia, Fajar Alfian/Rian Ardianto sempat turun di peringkat 10, naik ke lima, turun lagi hingga akhirnya mantap konsisten di urutan kelima dunia pada akhir tahun ini.

Dengan konsistensi di tahun 2019 ini, rasanya beban yang lebih besar sudah siap diberikan kepada Fajar Alfian/Rian Ardianto. Mulai dari kesiapan mereka menggantikan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang semakin berumur, hingga menjadi penantang kuat Kevin Sanjaya/Marcus Gideon kedepannya.