Dianggap Fault Pada Final Hong Kong Open, Anthony Ginting Dibela Tunggal Putra Terbaik Denmark

Senin, 18 November 2019 07:12 WIB
Editor: Coro Mountana
© Matt Roberts/Getty Images
Anthony Sinisuka Ginting di ajang China Open 2019. Copyright: © Matt Roberts/Getty Images
Anthony Sinisuka Ginting di ajang China Open 2019.

INDOSPORT.COM – Kegagalan Anthony Sinisuka Ginting juarai Hong Kong Open 2019 karena fault, ternyata mendapatkan pembelaan dari tunggal putra terbaik Denmark.

Anthony Ginting dianggap melakukan fault pada babak final Hong Kong Open 2019 melawan wakil tuan rumah, Lee Cheuk Yiu pada Minggu (17/11/19). Ketika itu laga telah memasuki set ketiga di poin kritis 21-20 untuk keunggulan wakil tuan rumah.

Terjadilah reli yang cukup sengit hingga terjadi adu netting, Lee Cheuk Yiu yang mengembalikan bola sedikit tanggung pun langsung disambar oleh Ginting menjadi poin. Namun sayang, sang pengadil lapangan justru menganggap Ginting melakukan fault.

Yaitu, raket milik Anthony Ginting dianggap telah melewati atau mengenai net sehingga pukulan yang masuk ke bidang permainan Lee Cheuk Yiu dianggap tidak sah. Sebaliknya, poin pun bertambah bagi wakil tuan rumah yang otomatis langsung mengalahkan Anthony Ginting dengan skor 22-20.

Ternyata banyak kalangan menilai raket Anthony Ginting itu sebenarnya belum mengenai net sehingga itu seharusnya bukan fault. Tak terkecuali tunggal putra terbaik Denmark, Anders Antonsen yang menyebut Anthony Ginting tidak melakukan fault.

“Tidak melanggar, seharusnya bisa untuk menggunakan challenge untuk situasi seperti itu,” begitu kata-kata tunggal putra peringkat ketiga dunia itu di dalam Instagram Story-nya.

© Instagram Anders_Antonsen
Unggahan Insta Story Anders Antonsen tentang Anthony Sinisuka Ginting Copyright: Instagram Anders_AntonsenUnggahan Insta Story Anders Antonsen tentang Anthony Sinisuka Ginting

Namun nasi sudah menjadi bubur, Anthony Ginting sudah kadung kecewa bercampur sedih dirinya dinyatakan melakukan fault sehingga gagal menjuarai Hong Kong Open 2019.