Sempat Ditentang KPAI, Peserta Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis PB Djarum Malah Meningkat

Kamis, 21 November 2019 11:05 WIB
Penulis: Alfia Nurul Fadilla | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Fung Permadi (paling kanan) di acara jumpa pers jelang Audisi Umum Beasiswa PB Djarum di Kudus. Foto: Alvin Syaptia Pratama. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Fung Permadi (paling kanan) di acara jumpa pers jelang Audisi Umum Beasiswa PB Djarum di Kudus. Foto: Alvin Syaptia Pratama.

INDOSPORT.COM - Sempat bermasalah dengan KPAI (Komisi Perlindungan Anak), Audisi Umum Beasiswa Bultangkis kembali digelar Djarum Foundation. Audisi digelar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus.

Sebanyak 134 pebulutangkis dari kelompok usia U-11, dan U-13 yang dipilih dari lima kota tersebut, akan berjuang di babak final yang dilaksanakan di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada 20-22 November 2019.

Menurut Fung Permadi, selaku Manajer Tim PB Djarum mengatakan, jika pada audisi tahun ini peserta meningkat jumlahnya. Padahal, jumlah kota audisi lebih sedikit daripada tahun lalu.

“Dari rangkaian audisi umum yang dilakukan di Bandung, Solo, Purwokerto, Surobaya, kita menyeleksi ada 134 adik-adik dari U-11, U-12, U-13 dari keseluruhan ini secara general ada peningkatan animo dari musim sebelumnya,” kata Fung kepada awak media, Selasa (18/11/19) saat konferensi pers.

“Sebelumnya lebih banyak kota, tapi lebih banyak di lima kota ini. Dari sisi kualitas adanya peningkatan teknik dasar permainan bulutangkis. Artinya pelatih di daerah sudah mengerti arah bulutangkis di Indonesia,” tambah Fung.

Padahal sebelumnya beberapa waktu lalu isu eksploitasi anak di PB Djarum sempat menyeruak dan menjadi isu nasional yang dikomentari berbagai kalangan masyarakat. Namun menurut Fung, audisi ini harus tetap berjalan karena hasilnya memang positif.

Tim Djarum Foundation juga akan melakukan pembenahan sistem yang selama ini diterapkan. Karena banyak anak-anak yang mengeluhkan soal dana untuk transportasi, nantinya Djarum Foundation akan memberikan dana untuk transportasi di audisi selanjutnya.

“Kita akan mendefinisikan lagi apa tujuan dari audisi ini. Adik-adik kita dari luar Jawa banyak yang mau ikut, tapi yang datang ke pulau Jawa semakin sedikit karena tiket pesawat masih mahal. Jadi hal itu yang akan kita tentukan untuk format audisi tahun depan,” tutup Fung Permadi.