Kalah dari Ganda Putra Indonesia di SEA Games Lalu, Pemain Malaysia Diancam BAM

Kamis, 19 Desember 2019 12:58 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
© st.com.my
Nasib ganda putra Malaysia, Teo Ee Yi/Ong Yew Sin kini tengah terancam akan didegradasi oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Copyright: © st.com.my
Nasib ganda putra Malaysia, Teo Ee Yi/Ong Yew Sin kini tengah terancam akan didegradasi oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

INDOSPORT.COM – Nasib ganda putra Malaysia, Teo Ee Yi/Ong Yew Sin kini tengah terancam akan didegradasi oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

Sepanjang tahun 2019, Teo Ee Yi/Ong Yew Sin memang tampil kurang impresif. Bahkan mereka sempat takluk dari wakil Indonesia peringkat ke-27 dunia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf di SEA Games 2019.

Pasangan Wahyu/Ade menjadi penentu kemenangan tim beregu putra Indonesia untuk merebut medali emas SEA Games 2019, usai menga;ahlan Teo/Ong dengan skor 21-16, 21-19. Hasil ini membuat Wahyu/Ade unggul 3-2 dalam catatan pertemuannya.

Penurunan performa tersebut pun membuat BAM tengah mengevaluasi serta mempertimbangkan untuk ‘membuang’ Teo/Ong dari skuat utama.

Hal tersebut lantaran Direktur Pelatihan BAM, Wong Choong Hann menganggapnya sebagai pemain yang gagal memenuhi target mereka terutama setelah hanya mampu menjadi runner-up di Malaysia Masters 2019 lalu.

"Mereka menunjukkan semangat juang yang hebat tetapi itu tidak cukup untuk menang. Jika kita melihat penampilan musim ini, mereka tengah ‘sekarat’ Setelah menjadi runner-up Malaysia Masters, saya pikir sudah waktunya bagi mereka untuk bersinar. Tetapi itu tidak terjadi,” ujar Choong Hann.

"Jadi saya berharap mereka mengambil pelajaran dari apa yang terjadi tahun ini, karena kami memiliki banyak turnamen penting tahun depan, terutama Piala Thomas,” tambahnya kepada laman BH Sports.

Meski demikian, Wong Choong Hann juga mengaku pihak BAM masih ingin memberikan kesempatan bagi Teo Ee Yi/Ong Yew Sin untuk menunjukan tajinya melalui proses evaluasi, sebelum akhirnya memutuskan apakah mereka akan dikeluarkan dari tim nasional atau tidak pada akhir Desember nanti.