Klasemen Akhir Perolehan Gelar BWF, Indonesia Langkahi Jepang?

Kamis, 19 Desember 2019 13:49 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Berikut klasemen akhir perolehan gelar BWF di tahun 2019 usai digelarnya World Tour Finals pada 11-15 Desember lalu di Guangzhou, China.

Melansir data dari Twitter akun @BadmintonStats, China masih berdiri kukuh di puncak klasemen dengan 48 gelar yang diperoleh di BWF World Tour dan juga Kejuaraan Dunia Bulutangkis di tahun 2019.

Bahkan, jika hanya dihitung dari turnamen Super 500+, China tetap bertengger di puncak klasemen dengan 25 gelar yang diraihnya dan total 25 gelar tersebut juga telah diakumulasi dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Di peringkat kedua, bertengger Jepang dengan raihan 31 gelar di BWF World Tour dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis, sedangkan di Super 500+, Negeri Sakura juga tetap berada di peringkat kedua dengan 21 gelar.

Namun, sekadar informasi, raihan gelar yang diraih oleh Jepang di tahun 2019 kebanyakan disumbang oleh Kento Momota yang memang tampil superior di tahun ini dengan 11 gelarnya.

Sementara Indonesia sendiri berada di peringkat ketiga dengan 27 gelar di BWF World Tour dan Kejuaraan Dunia. Demikian pula di Super 500+, Indonesia juga meraih 15 gelar dan bisa dibilang, raihan gelar tersebut kebanyakan sumbangsih dari sektor ganda putra.

Ganda putra Indonesia di tahun 2019 memang memiliki dominasi yang tak terbantahkan bahkan di Super 1000, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan kolega sukses menyapu bersih.

Di peringkat keempat ada Korea Selatan dengan 26 gelarnya di BWF World Tour dan Kejuaraan Dunia, sedangkan di Super 500+ dan Kejuaraan Dunia, Negeri Ginseng hanya meraih 6 gelar saja di tahun 2019.

Dan terakhir, Chinese Taipei harus puas berada di peringkat kelima dengan 15 gelar di BWF World Tour dan Kejuaraan Dunia, sementara di Super 500+ dan Kejuaraan Dunia hanya meraih 6 gelar saja.

Dengan hasil ini, Indonesia tentunya patut untuk terus berbenah setelah harus kembali dikangkangi Jepang dan tahun 2020 harus lebih baik lagi. Terutama sektor ganda campuran dan tunggal putra diharapkan lebih konsisten lagi.