Berstatus Nomer Dua di Indonesia, Pantaskah Della Destiara/Rizki Amelia Tersingkir dari Pelatnas PBSI?

Minggu, 22 Desember 2019 15:19 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Lanjar Wiratri
© Humas PP PBSI
Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta menjadi perhatian usai namannya tak lagi masuk dalam Pelatnas Bulutangkis PBSI 2020, padahal status mereka merupakan ganda putri nomor dua terbaik di Indonesia. Copyright: © Humas PP PBSI
Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta menjadi perhatian usai namannya tak lagi masuk dalam Pelatnas Bulutangkis PBSI 2020, padahal status mereka merupakan ganda putri nomor dua terbaik di Indonesia.

INDOSPORT.COM - Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta menjadi perhatian usai namannya tak lagi masuk dalam Pelatnas Bulutangkis PBSI 2020, padahal status mereka merupakan ganda putri nomor dua terbaik di Indonesia.

Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) baru saja mengumumkan daftar nama pebulutangkis yang akan masuk ke dalam pelatnas tahun 2020. 

Dalam pengumuman tersebut, tercatat ada 105 pemain yang akan bergabung dalam pelatnas yang akan dimulai bulan januari mendatang. namun menariknya, disaat ada beberapa nama baru masuk, ada pula beberapa nama pebulutangkis senior yang justru tersingkir. Salah satunya pasangan ganda putri Della Destiara Haris/Rizki Amelia.

Tersingkirnya Della Destiara Haris/Rizki Amelia menjadi menarik dan banyak disoroti, sebab secara peringkat sebenarnya mereka masih merupakan pasangan ganda putri nomor dua di Indonesia saat ini.

Sejumlah pertayaan pun menyeruak, seberapa pantaskah Della Destiara Haris/Rizki Amelia tersingkir dari Pelatnas PBSI?

Faktor USia Della Destiara Haris/Rizki Amelia?

Jika melihat peringkat ranking BWF Della Destiara Haris/Rizki Amelia yang kini ada di urutan ke-19 atau menjadi kedua terbaik buat ganda putri Indonesia, selain Greysia Polli/Apriyani Rahayu yang ada di peringkat delapan. Tersingkirnya Della Destiara Haris/Rizki Amelia jelas merupakan sesuatu yang mengejutkan.

Apa lagi sebenarnya Della Destiara Haris/Rizki Amelia  masih bisa mendapatkan prestasi juara selama tahun 2019 ini yakni ketika menjadi yang terbaik di turnamen Vietnam Open, pada bulan September.

Beberapa kali juga Della Destiara Haris/Rizki Amelia bisa menembus babak semifinal. Seperti di Macau Open, Badminton Aisa Championship. Termasuk juga bisa menembus final Yuzu Indonesia Master pada bulan Oktober. 

Namun memang capaian Della Destiara Haris/Rizki Amelia itu hanya bisa keduannya dapatkan di turnamen World Tour BWF dengan level yang cukup rendah. Misalnya Macau Open, turnamen yang bisa dijuarai Della Destiara Haris/Rizki Amelia  itu hanya berlevel BWF Super 100.

Sementara di turnamen yang lebih bergengsi dengan level Super 500 ke atas, Della Destiara Haris/Rizki Amelia lebih sering terisisi sejak babak-babak awal. Selayaknya di Indonesia Master, India Open, Singapore Open, Japan Open, Thailand Open, China Open dan Hong Kong Open.

Secara peringkat ranking BWF, ella Destiara Haris/Rizki Amelia juga stagnan di peringkat 20 besar. Dengan terus mengalami penurunan sedikit demi sedikit hingga akhir tahun 2019.

Meski begitu, jika melihat pencapaian mereka memang jelas masih jauh lebih baik dari pasangan ganda putri Indonesia lainnya. Tapi menjadi tidak begitu spesial jika melihat usia keduannya yang sudah tak lagi muda untuk ukuran seorang atlet bulutangkis saat ini. Della Destiara Haris sudah berusia 27 tahun. Sementara Rizki Amelia dua tahun lebih tua, diusia 29 tahun.

Pertimbangan usia tersebut mungkin yang menjadi pertimbangan PBSI akhirnya mencoret Della Destiara Haris/Rizki Amelia dari pelatns PBSI.

Pada akhirnya memang akan ada terus perdebatan. Setuju atau tidak setuju dicoretnya Della Destiara Haris/Rizki Amelia dari pelatnas PBSI. 

Namun jika berkaca pada pernyataan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBSI, Susy Susanti, dimana mereka saat ini fokus pada pengembangan bibit-bibit pebulutangkis muda, pencoretan Della Destiara Haris/Rizki Amelia menjadi hal yang masuk akal