Tanpa Kevin/Marcus, BWF Rangkum 5 Rekor yang Terjadi di Sepanjang 2019

Senin, 23 Desember 2019 09:26 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Yohanes Ishak
© Shi Tang/Getty Images
Tak ada nama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam buku rekor BWF tahun 2019. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Tak ada nama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam buku rekor BWF tahun 2019.

INDOSPORT.COMBWF (induk federasi bulutangkis dunia) telah merangkum lima rekor yang terjadi sepanjang tahun 2019. Dari kelima rekor tersebut, ternyata tidak ada nama ganda nomor satu asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Alih-alih Kevin/Marcus, salah satu dari kelima rekor tersebut malah diciptakan oleh Hendra Setiawan. Pasangan ganda Mohammad Ahsan ini mencetak rekor sebagai pemain tertua (35 tahun) yang bisa menjuarai Kejuaraan Dunia.

Hendra Setiawan sendiri diibaratkan layaknya wine yang semakin baik sepanjang bertambahnya waktu. Peraih medali emas Olimpiade 2008 ini disebutkan memiliki kemampuan brilian dan ketenangan yang luar biasa saat berada di bawah tekanan.

Selain Hendra, rekor kedua diciptakan oleh Kento Momota. Pemain tunggal putra asal Jepang ini berhasil meraih 11 gelar sepanjang 2019. Ia memecahkan rekor Lee Chong Wei (Malaysia) yang sebelumnya bisa memenangkan 10 gelar dalam setahun.

Rekor ketiga ialah ‘pecah telor’ tunggal putri India, Pusarla Sindhu. Sebelum 2019, ia selalu kalah di final Kejuaraan Dunia, Olimpiade, dan Asian Games. Namun, tahun ini, Sindhu bisa memenangkan final ajang prestisius pertamanya di Kejuaraan Dunia Basel 2019.

Rekor keempat diciptakan oleh ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Mereka meraih gelar ‘super grand slam’ dengan rincian semua ajang BWF World Tour Super 1000 dan BWF World Tour Finals.

Adapun pemain terakhir yang disorot BWF ialah Kunlavut Vitidsarn (Thailand). Ia menjadi tunggal putra junior pertama yang hattrick juara di World Junior Championships. Kunlavut mengikuti jejak kompatriotnya, Ratchanok Intanon, yang melakukannya di tunggal putri.

Dari kelima pemain di atas, Hendra Setiawan tentu berpeluang kembali masuk ke buku rekor jika bisa meraih banyak gelar tahun 2020. Tak hanya itu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mungkin bisa masuk buku rekor jika meraih gelar yang lebih banyak dari tahun ini.