Ganda Putra Indonesia Mampu Pecundangi Wakil China di Kejuaraan Bulutangkis 2019

Senin, 30 Desember 2019 14:04 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© Humas PBSI
Dua ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon mampu mempercundangi wakil China di tahun 2019 Copyright: © Humas PBSI
Dua ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon mampu mempercundangi wakil China di tahun 2019

INDOSPORT.COM – Dua ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon mampu mempercundangi wakil China di 10 turnamen individual level tertinggi bulutangkis pada tahun 2019.

Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus mampu mengalahkan pebulutangkis ganda putra dari berbagai belahan dunia lantaran mampu mendominasi di sejumlah kompetisi bergengsi.

Melansir statistik yang diunggah oleh @Badminstat di Instagram, tercatat Ahsan/Hendra mampu meraih juara di tiga kejuaraan seperti World Badminton Championship, World Tour Final dan All England.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Badminton Statistik (@badminstat) on

Prestasi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pun menjadikan mereka sebagai ganda putra pertama yang sukses meraih pencapaian tersebut dalam satu tahun dan Hendra Setiawan dinobatkan menjadi pebulutangkis ganda tertua dalam sejarah yang jadi juara dunia.

Sementara itu, Kevin/Marcus juga mencatatkan hasil yang memuaskan dengan menjuarai enam kompetisi bergengsi yakni Indonesia Open, China Open, Japan Open, Denmark Open, French Open dan Fuzhou Open pada tahun 2019 ini.

Tak hanya itu, mereka juga mencetak rekor super keren dengan menjadi ganda putra terlama yang mampu mempertahankan posisinya di ranking nomor satu dunia. Tercatat, Kevin/Marcus berada di peringkat pertama secara keseluruhan dalam rentang waktu selama 129 minggu.

Tak hanya itu, keduanya mampu mempertahankan posisinya selama 117 minggu secara berturut-turut atau sejak 28 September 2017. Kevin/Marcus juga menjadi pebulutangkis kelima yang berhasil mencatatkan bertahan di peringkat pertama dunia dengan waktu yang cukup panjang.

Sementara itu, hanya ada satu wakil China yakni Li Junhui/Liu Yuchen, menjadi ganda putra selain Indonesia yang mampu memenangkan kompetisi level tertinggi yakni Malaysia Open 2019.

Prestasi yang dicatatkan wakil Indonesia dengan mendominasi sektor ganda putra nyatanya menjadi ancaman yang nyata bagi China yang selama ini dikenal akan dominasinya di dunia bulutangkis.

Hal tersebut juga menjadi alasan bagi Asosiasi Bulutangkis China (China Badminton Association/CBA) untuk melakukan perombakan kepelatihan jelang tahun 2020 dengan resmi memecat Chen Qi Qiu atau Coach Ferguso sebagai kepala pelatih ganda putra China.

Keputusan tersebut diambil lantaran prestasi anak didiknya di sejumlah turnamen dinilai suram. Nantinya, pelatih Wang Wei akan menggantikan posisi Coach Ferguso dan akan ditemani oleh Lu Hengwen, yang diplot sebagai asistennya.