Disindir Tak Mampu Menghasilkan Pemain Berkualitas, Presiden PBSI Malaysia: Bodo Amat

Minggu, 12 Januari 2020 20:50 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Shutterstock/Eli Suhaeli
Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menyebut tak peduli dengan kritik yang menyebut Malaysia tak bisa menghasilkan pemain berkualitas. Copyright: © Shutterstock/Eli Suhaeli
Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menyebut tak peduli dengan kritik yang menyebut Malaysia tak bisa menghasilkan pemain berkualitas.

INDOSPORT.COM - Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria menyebut tak mempedulikan kritik yang menyebut kalau Malaysia tak bisa menghasilkan pemain berkualitas.

Belum lama ini, BAM ramai melakukan pemecatan pelatih mereka untuk melakukan restrukturisasi demi meningkatkan hasil yang baik untuk wakil Malaysia di turnamen bulutangkis internasional.

Dua pelatih yakni Tey Seu Bock dan Rosman Razak pun sudah menjadi dua yang nasibnya berada di ujung tanduk dan masih dipertahankan lantaran belum memiliki pengganti.

Tetapi banyak yang menyebut kalau perombakan pelatih tidak akan berpengaruh apapun sebab yang menjadi Malaysia saat ini adalah karena mereka kekurangan pemain yang berkualitas.

"Itulah pandangan orang yang negatif dan mudah menyerah. Saya pikir kebanyakan orang mengerti langkah-langkah yang diambil oleh BAM sekarang," ujar Norza Zakaria dikutip dari media Bernama.

Lebih lanjut lagi Datuk Norza Zakaria menyebut jika memang pemain berkualitas di tingkat senior kurang, maka itu artinya ada banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan di tingkat junior.

"Di tingkat senior, saya ingin pelatih menjadi pemimpin, bukan hanya pelatih, sehingga mereka benar-benar memahami analisis kesenjangan. Kita bisa melihat Lee Zii Jia, Aaron Chia, mereka adalah pemain muda," lanjutnya.

"Pada suatu waktu kami pikir pemain kami akan berkembang pada 23, atau 25 hingga 26. Tapi sekarang kami membuat mereka berkembang lebih awal," pungkasnya.

Usai melakukan restrukturisasi di tingkat senior, BAM kabarnya juga akan melakukan hal yang sama di tingkat junior dengan mengganti para pelatih.