In-depth

Evaluasi Ganda Putra Indonesia di Malaysia Masters 2020: Gagal Final karena ‘Diakali’ Lawan?

Minggu, 12 Januari 2020 12:46 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Sangat mengejutkan, bulutangkis Indonesia harus mengawali tahun 2020 dengan tak mengirimkan satu pun wakil dari ganda putra ke final Malaysia Masters 2020. Berikut evaluasinya. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Sangat mengejutkan, bulutangkis Indonesia harus mengawali tahun 2020 dengan tak mengirimkan satu pun wakil dari ganda putra ke final Malaysia Masters 2020. Berikut evaluasinya.

INDOSPORT.COM – Sangat mengejutkan, bulutangkis Indonesia harus mengawali tahun 2020 dengan tak mengirimkan satu pun wakil dari ganda putra ke final Malaysia Masters 2020. Berikut evaluasinya.

Selain tak mampu menembus babak final Malaysia Masters 2020, bulutangkis Indonesia harus dirugikan dengan dua wakil di nomor ganda putra harus bertemu di babak perempatfinal.

Yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak perempatfinal Malaysia Masters 2020 kemarin. Meski keduanya sama-sama dari Indonesia, laga ini sangat seru.

Tetapi tiket semifinal berhasil diraih Fajar/Rian dengan kemenangan tiga set yakni 21-19, 17-21 dan 23-21. Saking sengitnya, Fajar/Rian dan Kevin/Marcus saling kejar-kejaran poin.

Bahkan saking sengitnya, laga yang ditentukan lewat rubber game ini harus ditentukan pemenangnya lewat deuce karena skor keduanya sama 20-20. Hingga akhirnya Fajar/Rian berhasil curi kemenangan dengan skor 21-19, 17-21 dan 23-21.

Usai menyingkirkan Kevin/Marcus, Fajar Alfian/M Rian Ardianto harus berhadapan dengan wakil Korea Selatan, Kim Gi-jung/Lee Yong-dae di semifinal Malaysia Masters 2020.

Sementara satu wakil ganda putra Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mampu melaju ke semifinal dengan mulus dan menghadapi Li Junhui/Liu Yuchen.

Tapi dua wakil ganda putra Indonesia yang mencapai babak semifinal, tak ada satu pun yang lolos ke babak final Malaysia Masters 2020, berikut evaluasinya dari INDOSPORT.

  • Fokus Agar Tak Diakali
© Humas PBSI
Fajar/Rian gagal melaju ke final setelah kalah dari Lee Yong-dae/Kim Gi-jung. Copyright: Humas PBSIFajar/Rian gagal melaju ke final setelah kalah dari Lee Yong-dae/Kim Gi-jung.

Kevin/Marcus sebenarnya mengawali turnamen Malaysia Masters 2020 dengan mulus di babak pertama dan babak kedua.

Dengan hanya butuh dua set saat menyingkirkan Lin Chia-yu/Yang Ming-tse dari Chinese Taipei dan Aaron Chia Teng Fong/Soh Wooi Yik dari Malaysia.

Bahkan kemenangan Kevin/Marcus sangatlah jauh di kedua laga tersebut, yaitu skor 21-17, 21-8 saat menyingkirkan wakil Chinese Taipei. Dan skor 21-15, 21-11 saat mengalahkan wakil tuan rumah.

Di babak perempatfinal Malaysia Masters 2020, barulah Fajar/Rian bertemu dengan Kevin/Marcus. Pertemuan tersebut sangat sengit, hingga pada set ketiga, terjadi deuce saat kedudukan sama hingga 21-21.

Akhirnya Fajar/Rian menutup kemenangan dengan skor akhir di set ketiga 23-21. Terus kejar-kejaran dengan Kevin/Marcus, Fajar/Rian mengaku bahwa konsentrasinya masih harus diperbaiki di laga tersebut.

“Sebetulnya kami tidak lengah, tapi saat tersusul, kami malah kepikiran kok malah tersusul. Seharusnya konsentrasi ke permainan, bukan memikirkan poin,” ucap Fajar dilansir dari laman resmi PBSI.

Mengatakan hal serupa, Fajar/Rian ternyata kembali hilang fokus saat berlaga di semifinal Malaysia Masters 2020 menghadapi wakil Korea Selatan, Kim Gi-jung/Lee Yong-dae. Fajar/Rian harus kalah dalam tiga set, dengan skor akhir 21-14, 19-21, 15-21.

Terlihat sekali dari kekalahan itu, Fajar/Rian memang sedikit kehilangan tempo permainan dan sering tertinggal jauh dari lawannya.

Seperti set pertama tertinggal 18-12, lalu set kedua sempat kejar-kejaran tapi kalah 19-21. Set terakhir, Fajar/Rian terlihat sudah lelah dan menyerah 15-21.

“Evaluasinya kami memang tak boleh hilang fokus dan harus cepat ubah strategi jangan sampai lawan membawa kita ke pola permainan mereka. Kami seperti diakalin lawan tadi,” ucap Fajar dari rilis PBSI.

Dari penjelasan di atas, nampaknya wakil ganda putra Indonesia di Malaysia Masters 2020 memang terlihat sering hilang konsentrasi jika lawan bermain konsisten.

Bahkan tak jarang kita melihat wakil ganda putra Indonesia seperti terbawa ke dalam pola permainan lawan. Alhasil lawan dengan mudah mencuri poin dan bahkan unggul jauh dari ganda putra Indonesia di Malaysia Masters 2020.