Duet Anyar dengan Apriyani Rahayu, Tontowi Ahmad Terkenang Winny

Selasa, 21 Januari 2020 14:02 WIB
Penulis: Martini | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas PBSI
Duet anyar dengan Apriyani Rahayu di Indonesia Masters 2020, pebulutangkis Tontowi Ahmad terkenang dengan juniornya, Winny Oktavina Kandow. Copyright: © Humas PBSI
Duet anyar dengan Apriyani Rahayu di Indonesia Masters 2020, pebulutangkis Tontowi Ahmad terkenang dengan juniornya, Winny Oktavina Kandow.

INDOSPORT.COM – Federasi bulutangkis Indonesia, PBSI mencoba duet anyar ganda campuran, yakni melalui pasangan Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu. Keduanya menjalani debut di turnamen Indonesia Masters 2020 lalu.

Sebelumnya, usai ditinggal Liliyana Natsir pensiun pada tahun lalu, Tontowi Ahmad belum mendapatkan rekan duet yang pas hingga kini.

Sempat dipasangkan bersama pebulutangkis muda, Winny Oktavina Kandow, namun keduanya gagal meraih prestasi seperti yang diharapkan.

Tontowi Ahmad kemudian meminta untuk dipasangkan bersama Apriyani Rahayu, yang saat ini masih aktif bermain di nomor ganda putri bersama Greysia Polii.

Benar saja, duet Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu sedikit mendapat pertimbangan karena bahkan sudah berhasil meraih kemenangan di babak kualifikasi Indonesia Masters 2020, padahal keduanya belum sempat latihan bersama-sama.

Tak pelak, kemampuan Apriyani Rahayu mulai dibanding-bandingkan dengan Winny Oktavina Kandow, bahkan digadang-gadang ia akan menjadi the next Liliyana Natsir.

“Kalau untuk membandingkan Winny dengan Apri tuh, dilihat dari sisi pengalaman saja sudah berbeda. Apri di ganda putri sudah juara, kalau Winny kan belum karena baru naik,” sebut Tontowi Ahmad beberapa waktu lalu.

“Jadi, beda karakter saja sih. Kalau dari skill individu pasti ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Apri unggul di pengalaman, pasti dia lebih berani,” tambah pebulutangkis yang akrab disapa Owi tersebut.

Sayangnya, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu gagal berlaga di Thailand Masters 2020, sebab Apri masih harus bermain di nomor ganda putri untuk mengejar peluang ke Olimpiade Tokyo 2020.